Hulu ke Hilir Berkelanjutan, Limbah Tambang Jadi Mebel Harga Jutaan
Tapanuli Selatan, IDN Times – Praktik pertambangan berkelanjutan diterapkan PT Agincourt Resources dari hulu ke hilir. Limbah palet dari PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe, yang umumnya hanya jadi sampah diubah menjadi mebel harga jutaan.
Untuk mewujudkan praktik pertambangan berkelanjutan ini, PTAR mengajak masyarakat sekitar tambang. Limbah teratasi, perekonomian masyarakat juga terdongkrak.
Setiap bulan PTAR memiliki ratusan lembar pallet atau palet kayu bekas dari pengiriman barang ekspedisi. Sekilas palet yang tidak terpakai ini dianggap sebagai limbah atau sampah dari Tambang.
Namun masyarakat mitra tambang yang bergabung dalam Koperasi Sarop Do Molana punya sudut pandang berbeda. Palet kayu bekas disulap menjadi barang berharga jutaan. Mulai dari serbuk kayu atau sawdust, furnitur rumah tangga, rak bunga, dan lain sebagainya.