Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Curah Hujan Tinggi, Sungai Aek Garoga di Tapsel Kembali Meluap

Videoshot_20251210_135424.jpg
Sungai Aek Garoga di Tapsel kembali meluap (dok.BPBD Sumut)
Intinya sih...
  • Sungai Aek Garoga meluap setinggi 2 meter akibat curah hujan lebat, mengakibatkan debit air naik cukup tinggi selama 2 jam.
  • Kepala BPBD Sumut menyatakan tidak ada tanda-tanda longsor di hulu sungai dan tidak ada korban jiwa akibat meluapnya sungai Aek Garoga.
  • Di Tapsel, 85 warga meninggal dan 30 jiwa dinyatakan hilang akibat banjir dan longsor, dengan ribuan keluarga terdampak dan ribuan jiwa yang mengungsi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tapanuli Selatan, IDN Times - Masyarakat yang berada di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, kembali dibuat panik. Belum usai mengevakuasi diri dan mengusir traumanya, kini mereka dihadapi situasi meluapnya Sungai Aek Garoga, Selasa (9/12/2025) sore.

Dari video viral yang beredar luas, menunjukkan sungai Aek Garoga dalam status siaga 1. Tak banyak orang yang mendekat karena takut diterjang longsor susulan. Dari video itu juga terlihat tenda-tenda pengungsian yang ditempati warga di dekat sungai kosong. Para pengungsi mencari tempat yang lebih aman.

"Garoga meluap, ya. Informasi sungai Garoga 1 meluap, Bapak-bapak, Ibu-ibu, teman-teman. Status naik siaga 1. Buat bapak-bapak yang ada di atas. Posisi saat ini, untuk teman kita, Pak Anton, masih terjebak di seberang dekat jembatan Angoli. Sekian, terima kasih. Ini update untuk Garoga. Untuk jalan yang kita buat, jalan temporary jebol, ya, bapak-bapak. Sudah hancur." begitulah narasi dari video viral tersebut.

1. Sungai Aek Garoga meluap setinggi 2 meter

Videoshot_20251210_135351.jpg
Kondisi sungai Aek Garoga yang meluap (dok.BPBD Sumut)

Sungai yang mengalir deras tersebut berwarna cokelat keruh. Bahkan menurut Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, ketinggian debit air naik cukup tinggi.

"Benar, sungai Aek Garoga kembali meluap. Kejadian berlangsung pada hari Selasa tanggal 9 Desember 2025," kata Tuahta kepada IDN Times, Rabu (10/12/2025) siang.

Keadaan meluapnya sungai Aek Garofa diperkirakan berlangsung selama 2 jam. Tuahta mengatakan dari pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB debit masih deras.

"Sungai meluap ini akibat curah hujan yang lebat sehingga mengakibatkan debit air yang mengalir di sungai Garoga naik di perkirakan antara 1 meter sampai 2 meter," jelasnya.

2. Kepala BPBD Sumut: tak ada tanda-tanda longsor di hulu sungai

Videoshot_20251210_135424.jpg
Sungai Aek Garoga di Tapsel kembali meluap (dok.BPBD Sumut)

Dampak kejadian ini disebut Tuahta tak begitu berdampak banyak. Namun pihaknya tetap berkoordinasi dan berjaga di sekitar lokasi.

"Hanya peningkatan debit air di aliran sungai Garoga. Akibat aliran sungai ini tidak ada tanda-tanda longsor di hulu sungai," jelas Tuahta.

Dari data yang dipaparkan Tuahta, juga tak ada ditemukan korban jiwa akibat meluapnya sungai Aek Garoga.

"Tidak ada rumah yang terkena banjir, tidak ada korban jiwa sampai saat ini," pungkasnya.

3. Di Tapsel sudah ada 85 warga meninggal, 30 jiwa dinyatakan hilang

Videoshot_20251210_135351.jpg
Kondisi sungai Aek Garoga yang meluap (dok.BPBD Sumut)

Sementara itu dari informasi yang dihimpun Dinas Kominfo Sumut, sebanyak 69.993 keluarga yang masih terdampak banjir dan longsor di Tapanuli Selatan. Jika dirincikan ada 279.974 per 10 Desember 2025.

Kominfo merilis total ada 7.031 jiwa yang saat ini mengungsi. Sebab, tempat tinggal mereka terkena banjir dan longsor yang beberapa waktu lalu menerjang.

Di Tapanuli Selatan, sejauh ini sudah ada 85 warga yang meninggal dunia. Sementara 30 lainnya masih dinyatakan hilang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

IRT Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Medan, Diduga Korban Pembunuhan

10 Des 2025, 15:00 WIBNews