Cerita Angel, Cewek Gendut Juga Bisa Jadi Model Photoshoot Kok

Angel mengatakan, semula ia hanya diminta menjadi model photoshoot oleh teman-temannya. Padahal ia sendiri tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya kala itu.

"Saya 2017 itu diajak photoshoot sama teman-teman. Saya berpikir kalau saya ini kan gendut. Tapi teman-teman saya bilang gak apa-apa. Kamu punya potensi," cerita Angel kepada IDN Times.

Berawal dari situ, terlintas di benak Angel, bagaimana kalau bisa mengajak teman teman yang memiliki bentuk tubuh yang sama untuk tetap bisa eksis berfoto seperti dirinya. Kala itu, ia berhasil mengajak enam orang untuk mencoba menjadi foto model.

"Awalnya kan sebenarnya hanya sebatas campaign saja. Tapi terlintas bagaimana kalau bentuk komunitas, ya?," ujar Angel.

"Nah, setelah mendapat tawaran lagi menjadi model produk. Saat itu juga, kita diminta perusahaan tersebut untuk me-launching produk data seluler dengan ukuran besar"

Angel juga bercerita, bahwa ia pernah mendaftar menjadi peserta di kompetisi model di Boesa Manajemen.

"Saya mendapat dukungan dari tante saya untuk ini. Singkat cerita ternyata saya berhasil menjadi juara di ajang yang mirip-mirip Putri Sumut ini," katanya.

Dengan mendapatkan dukungan itu, Angel semakin bergerak merangkul teman- temannya. Semakin banyak pula orang-orang yang bergabung ke komunitas yang dibentuknya itu.

Angel pun selalu mengajak teman-teman yang berbadan tambun untuk mengikuti kontes foto.

"Dari situ saya kemudian bertemu dengan Devi," ujar Angel menunjuk seorang wanita di sebelahnya, saat diwawancara di Kama Cafe.

Saat ini, Komunitas Beauty Beyond Size pun mulai memiliki kegiatan-kegiatan positif. Mulai dari rutin melakukan kelas kecantikan, model iklan, hingga melakukan olahraga bersama.

"Kadang kan kita malu kalau olahraga sendiri, pasti ada juga image ini badak ngapain ke gym. Tapi karena kita ramai pasti kan mengurangi perasaan-perasaan seperti itu," cerita Angel.

Tak hanya itu, Beauty Beyond Size juga sudah mengadakan workshop bertema Embrace Your Flaws pada bulan lalu.

"Acara pertama itu ada sesi cara bagaimana catwalk di atas panggung, kemudian berdiskusi soal kondisi masing-masing," ujarnya.

Kata Angel, setiap manusia punya struggle sendiri, mulai dari seperti kokosongan arah hidup, wanita yang perilakunya agak ketomboyan, dan berbagai masalah hidup lainnya. Bahkan yang hadir di acaranya itu justru didominasi oleh teman-teman yang memiliki tubuh normal.

Untuk acara selanjutnya, Beauty Beyond Size akan mengadakan workshop episode kedua dengan melakukan campaign lebih ke percaya diri lagi.

Devi Dep, orang yang membantu Angel dalam melaksanakan beberapa kegiatan pun menceritakan bagaimana perbedaan dirinya yang dahulu hingga menjadi anggota komunitas Beauty Beyond Size. Ia lebih percaya diri.

"Kalau sendiri itukan kita mikirnya gak punya teman yang seperti kita, selalu kita yang menjadi bahan ejekkan, eh kau lah, eh kaulah. Ternyata setelah punya teman yang sama, oh begini rupanya," kata Devi.

Ia menilai apa yang terjadi pada dirinya ternyata dialami juga oleh orang lain yang bahkan memiliki tubuh bagus.

"Banyak orang yang sudah mencapai bentuk tubuh yang diinginkan ternyata masih merasa ada yang kurang lagi. Nah itu juga yang menjadi kampanye kita untuk berdamailah pada diri sendiri. Kita itu sudah cantik kok," ujar Devi.