Bupati Soekirman Positif Corona, PNS Sergai Swab dan Rapid Test Massal

Akmal mengatakan, kegiatan rapid test dan swab bukan hanya dilakukan bagi jajaran ASN Pemkab Sergai saja.  Uji rapid juga dilakukan kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sergai. Lantaran, pihak KPU Sergai juga sempat melakukan kontak erat dengan Soekirman saat pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah.

Rapid test dan swab masal, lanjut Akmal, merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat ini. Karena angka kasus COVID-19 di Sergai merangkak naik 

“Meski kita ditetapkan sebagai zona orange berdasarkan data dari Covid19.go.id/peta-risiko, namun bukan berarti kita harus lengah dan mengendurkan semangat, akan tetapi kita harus tetap waspada, bersatu untuk melawan corona. Tetap terapkan 3M  yaitu Menggunakan masker saat beraktivitas, Mencuci tangan yang benar dengan sabun, Menjaga jarak (physical distancing) serta menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur,” ujar Akmal. 

Setelah dinyatakan COVID-19, Soekirman menjalani isolasi di salah satu rumah sakit. Namun tidak diketahui pasti di rumah sakit mana dia menjalani isolasi.

Meski diisolasi, sesungguhnya tidak ada gejala COVID-19 pada Soekirman. Kondisinya dalam keadaan normal. Dia masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Kondisi kesehatan saya dalam keadaan baik. Inilah yang disebut dengan saya OTG. Suhu badan saya tetap 36,4 derajat. Tidak ada gejala demam, batuk atau flu. Tapi laboratorium swab PCR, ternyata disimpulkan terinfeksi COVID-019,” ujar Soekirman dalam video singkat yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, Soekirman juga tetap mengimbau masyarakat Sergai untuk meningkatkan kewaspadaan. Tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan mengonsumsi makanan yang sehat.

“Perlu saya sampaikan , bahawa dalam situasi seperti ini , lebih bagus kita beranggapan semua orang , sudah positif. Sehingga kita hati-hati dan waspada. Saya memilih isolasi di salah satu rumah sakit, agar bisa segera sembuh, dan recovery nya lebih mudah di kontrol,” ujarnya.

Mantan aktifis Bitra itu juga meminta masyarakat atau kerabatnya untuk tidak menghubunginya dulu. Dia ingin masa isolasinya dimaksimalkan untuk penyembuhan.

“Untuk sementara tidak usah WA, SMS atau menelepon saya. Karena saya membutuhkan istirahat. Mohon doanya, mudah-mudahan kita bisa bekerja kembali seperti biasa,” ujarnya.

Berdasarkan peta sebaran, hingga hari ini jumlah kasus COVID-19 Sergai sebanyak 158 orang.