Bupati Aceh Selatan Umrah saat Bencana, Gubernur Aceh Tolak Izin Cutinya

Banda Aceh, IDN Times - Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta keluarga umrah ke Tanah Suci. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan beberapa hari lalu baru mengeluarkan status darurat bencana pada Kamis (27/11/2025).
Surat bernomor 360/1315/2025 yang diterbitkan langsung Mirwan ditujukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh. Kabupaten menyatakan ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, mengatakan Bupati Aceh Selatan memang pernah mengajukan permohonan izin ke luar negeri kepada gubernur, pada Senin (24/11/2025). Namun belakangan, kata dia, gubernur menyampaikan bahwa permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan atau ditolak. Alasannya, karena Aceh sedang dilanda Bencana Alam Hidrometeorologi akibat siklon tropis dan gubernur sendiri telah menetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025 Aceh.
“Bupati Aceh Selatan pernah mengajukan permohonan izin perjalanan Luar Negeri dengan alasan penting kepada Gubernur Aceh,” kata Muhammad MTA, Jumat (5/12/2025).
1. Belum bisa dihubungi hingga saat ini

Dia menyampaikan, Kabupaten Aceh Selatan secara khusus merupakan salah satu daerah terdampak yang parah akibat bencana saat ini.
“Bupati sendiri telah menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Aceh Selatan,” ujar Muhammad MTA.
Pemerintah provinsi telah mencoba mengkonfirmasi pejabat yang bersangkutan dan daerah tersebut, akan tetapi masih belum mendapatkan jawaban.
2. Pemkab Aceh Selatan klaim situasi sudah stabil

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Aceh Selatan, Denny Saputra, mengatakan keberangkatan bupati beserta istri umrah ke Tanah Suci setelah melihat situasi dan kondisi wilayah stabil.
“Wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di pemukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” kata Denny, Jumat (5/12/2025).
Dia tidak sepakat dengan narasi yang menyatakan bupati meninggalkan rakyat ketika bencana banjir melanda. Bupati beserta istri, kata dia, sebelum berangkat telah beberapa kali mengunjungi dan menyambangi beberapa lokasi terdampak.
Mirwan dikatakan mendatangi Kecamatan Trumon Raya dan Bakongan Raya. Bahkan, klaim dari Pemkab Aceh Selatan, bupati turun langsung dengan mengantarkan logistik ke wilayah terdampak dan memastikan masyarakat mendapatkan perhatian serta bantuan.
Pemkab setempat mengaku masyarakat di beberapa titik pengungsian di Aceh Selatan dalam beberapa hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing, terutama wilayah terdampak Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur.
“Sehingga tidak ada lagi masyarakat wilayah Aceh Selatan yang berada di lokasi pengungsian,” ujarnya.
3. Warga sebut masih ada pengungsi terutama di Kecamatan Trumon Tengah

Sementara itu, pernyataan terbalik disampaikan Nasrul, warga Kabupaten Aceh Selatan. Sepengetahuan dia, masih ada pengungsi di dua gampong meski air sudah surut. Gampong tersebut, yakni Cut Bayu dan Lhok Raya di Kecamatan Trumon Tengah.
“Gampong Cut Bayu dan Gampong Lhok Raya di Kecamatan Trumon Tengah masih ada pengungsian. Ini yang saya tahu,” kata Nasul, Jumat.
"Kalau air sudah surut, cuma pengungsi masih ada," imbuhnya.

















