Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Tamiang, Logistik Diklaim Sudah Dikirim ke Daerah Terisolir

Kondisi warga di Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)
Kondisi warga di Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)

Aceh Tamiang, IDN Times - Sejumlah daerah dikabarkan masih terisolir pasca banjir bandang yang menerjang Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sejak 26 November 2025 lalu. Banyak penyintas dikabarkan masih belum mendapatkan distribusi logistik.

Koordinator Posko Utama Penanganan Banjir Aceh Tamiang Kolonel Inf Dimar Bahtera mengatakan, pendistribusian logistik ke daerah terisolir menjadi perhatian khusus mereka.

"Ini menjadi atensi kita. Itu kita siapkan tim khusus. Ada dari TNI, Polri kemudian SAR, selain kita evakuasi masyarakat, kita lakukan distribusi logistik," ujar Dimar disela kegiatan di posko utama, Selasa (9/12/2025).

1. Maksimalkan distribusi ke daerah terisolir

Kondisi warga di Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)
Kondisi warga di Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kata Dimar, pihaknya terus memaksimalkan distribusi logistik ke daerah terisolir. Dia memastikan timnya sudah melakukan pendistribusian ke wilayah-wilayah terisolir.

"Kita pastikan daerah-daerah itu sudah terjangkau. Dalam kapasitas yang urgen," ungkapnya.

2. Banyak warga bertahan hidup dengan makanan apa adanya

Aktivitas penyaluran bantuan di posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Aktivitas penyaluran bantuan di posko utama bencana di pendopo Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya, sejumlah daerah di Aceh Tamiang sempat terisolir. Para penyintas dikabarkan belum mendapatkan logistik. Informasi yang dihimpun dari para relawan, sejumlah daerah terisolir itu tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Desa Sekumur di Kecamatan Sekerak. Kemudian Desa Tanjung Genteng, Kecamatan Kejuruan Muda. Kemudian daerah Babo (Kecamatan apa).

Para relawan yang mendistribusikan logistik ke sejumlah daerah itu, menemukan banyak penyintas yang bertahan hidup dengan bahan makanan apa adanya. Para penyintas di sana juga mengaku belum ada logistik dari pemerintah yang mereka terima.

Para penyintas banjir membutuhkan bantuan seperti bahan pangan, air bersih, selimut, tenda, toilet portabel, obat-obaran hingga pakaian bersih. Saat ini, kondisi para penyintas mulai diserang penyakit seperti gatal-gatal, gangguan pernafasan, diare dan lainnya.

3. Dipastikan sudah tidak ada lagi daerah yang belum terjangkau.

Kondisi warga di Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)
Kondisi warga di Desa Menanggini, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dimar kembali menegaskan, pemetaan yang dilakukan pihaknya menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi daerah yang belum terjangkau. "Saya pastikan, tidak ada daerah yang ekstrem terisolir. Semua sudah terdistribusi logistik dalam konteks logistik darurat," pungkasnya.

Data dari posko utama per 8 Desember 2025 menunjukkan, banjir berdampak pada lumpuhnya 12 kecamatan dan 216 gampong (desa) di wilayah itu. Sebanyak 58 warga meninggal dunia dalam banjir dan longsor tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Kamal Khan Diutus untuk Relawan Misi Kemanusiaan ke Palestina

10 Des 2025, 15:41 WIBNews