Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Australia Kirim 1 Helikopter Bantu Riau Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Ilustrasi helikopter. (Unsplash.com/Phil W)
Ilustrasi helikopter. (Unsplash.com/Phil W)
Intinya sih...
  • Lahan yang terbakar mencapai 400 hektare, petugas kesulitan memadamkan api karena cuaca panas, angin kencang, dan sulitnya mendapatkan sumber air terdekat.
  • Akibat asap Karhutla, warga mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman dan kesulitan mencari nafkah karena asap yang sangat tebal di sekitar tempat tinggalnya.
  • Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga semakin parah dengan luas lahan yang terbakar bertambah hingga 20 hektare dan sulitnya akses menuju lokasi pemadaman dari darat.

IDN Times, Rohil - Negara Australia membantu Pemerintah Provinsi Riau dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Adapun bantuannya, berupa satu unit helikopter.

Helikopter itu akan membantu mengatasi Karhutla yang terjadi di Bumi Lancang Kuning, salah satunya didaerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Desa Sei Gajah, Kecamatan Kubu. Dimana, helikopter tersebut akan tiba di Rohil pada Selasa (22/7/2025).

"Selain itu 1 helikopter dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga akan datang pada 22 Juli besok," ujar Komandan Kodim 0321/ Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, Senin (21/7/2025).

Selain itu, dilanjutkannya, pada hari ini juga dilakukan rekayasa atau modifikasi cuaca agar turun hujan di lokasi kebakaran.

"Mohon doanya semoga karhutla segera tuntas. Kedepannya mari kita bersama- sama berkomitmen menjaga Kabupaten Rohil menjadi daerah yang aman, nyaman, sehat, produktif dan sejahtera," tutur Letkol Inf Diki.

Diketahui, bantuan 1 unit helikopter water bombing dari Palembang saat ini sudah di Pekanbaru, untuk penyiraman lahan yang terbakar dari udara.

1. Lahan yang terbakar 400 Hektare, petugas kesulitan memadamkan api

IMG-20250719-WA0035.jpg
Karhutla yang terjadi di Kabupaten Rohil (IDN Times/ dok istimewa)

Lebih lanjut diterangkannya, adapun luas lahan yang terbakar di Kabupaten Rohil, mencapai 400 Hektare.

"Yang sudah kami tangani 400 hektar se Kabupaten Rohil," terang Letkol Inf Diki

Ia mengungkapkan, ada beberapa kesulitan dalam memadamkan api di Kabupaten Rohil. Mulai dari cuaca panas, angin kencang dan sulitnya mendapatkan sumber air terdekat.

Selain itu, pekatnya asap di lokasi juga menjadi kendala petugas dalam memadamkan 'si jago merah'.

"Lahan yang terbakar ini kan gambut cukup dalam, jadi proses pemadamannya memakan waktu," ungkapnya.

Upaya pemadaman api, melibatkan banyak petugas. Tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, dan BPBD. Termasuk dibantu petugas dari daerah lain.

2. Akibat asap, warga mengungsi

IMG-20250721-WA0047.jpg
Kondisi terkini di Desa Rantau Panjang Kiri, Kecamatan Kubu Babusalam di Kabupaten Rohil, akibat Karhutla (IDN Times/ dok istimewa)

Karhutla yang semakin parah di Kabupaten Rohil, membuat beberapa warga terpaksa mengungsi mencari tempat yang lebih aman.

"Yang pergi mengungsi sudah beberapa warga, pergi mencari tempat yang lebih aman," kata Pj Datuk Penghulu Rantau Panjang Kiri Jefrianto.

Salah seorang warga yang mengungsi, Joni Simanjuntak mengatakan, harus pergi dari kampungnya untuk menghindari asap.

"Saya saja sudah mengungsi, sudah dua hari ini melangsir peralatan rumah ke kediaman orang tua saya, dibawa ke Kelompok Tani, untuk mengungsi sementara," kata Joni, warga setempat.

Joni juga mengatakan bahwa akibat dampak asap Karhutla ini, warga setempat merasa kesulitan untuk mencari nafkah, karena di sekitar tempat tinggalnya sudah di kelilingi oleh asap yang sangat tebal. 

"Sudah hampir empat hari ini kami tidak tentu mencari nafkah. Apalagi dua hari terakhir, asap akibat kebakaran lahan ini sangat pekat sekali, sehingga susah bernafas. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah Rokan Hilir," tuturnya.

3. Karhutla di Rohul semakin parah

Ilustrasi karhutla (Dok: istimewa)
Ilustrasi karhutla (Dok: istimewa)

Tidak hanya di Kabupaten Rohil, Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) juga semakin parah. Berdasarkan monitoring titik panas di BMKG Stasiun Pekanbaru saat ini, Kabupaten Rohul terdeteksi 192.

Salah satunya didaerah Kecamatan Rokan IV Koto. Dimana, pada awalnya sekitar 10 hektar lahan yang terbakar. Kini sudah bertambah hingga 20 hektare.

"Kondisi saat ini kebakaran masih meluas. Dari sebelumnya 10 hektare, kini diperkirakan sudah 20 hektare," ujar Babinsa Koramil 13/ Rokan Sertu Suwendi.

Menurut Sertu Suwendi, kebakaran semakin sulit dikendalikan karena cuaca panas ekstrem dan tiupan angin kencang yang terus memperbesar kobaran api. 

Api bahkan mulai merambah ke kebun milik warga sekitar, memunculkan kekhawatiran akan dampak ekonomi dan keselamatan masyarakat.

"Kebakaran diperparah oleh angin kencang dan cuaca yang sangat panas. Api sekarang mengarah ke kebun-kebun warga," terangnya.

Selain itu, medan yang ekstrem, berupa perbukitan terjal, menjadi tantangan tersendiri bagi petugas. Sulitnya akses menuju lokasi membuat pemadaman dari darat menjadi sangat terbatas.

"Titik api yang bisa dijangkau dipadamkan secara manual. Kami memukul api dengan kayu karena tidak ada sumber air di lokasi," tambah Suwendi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us