Arus Balik Lebaran Simalungun Lancar, Macet di Siantar-Tebing Tinggi

Namun dalam mengantisipasi intensitas kendaraan pada jam-jam tertentu pihaknya tetap memperlakukan pengalihan arus lalu lintas dari Simpang Palang ke Simpang Sitahoan. Ini khusus untuk roda empat. Kenderaan yang datang dari pelabuhan atau dermaga Ajibata yang diangkut kapal feri penyeberangan dari Samosir berjalan lancar dan aman.

Dijelaskan, selama dua hari masa habisnya libur lebaran, kepadatan kendaraan terjadi sore hari hingga malam hari. Sedangkan untuk pagi hingga menjelang sore masih lengang, baik dari arah Pematangsiantar menuju Toba Samosir maupun dari daerah Parapat menuju Pematangsiantar. Di balik semua kegiatan itu, Polres Simalungun tetap memberi imbauan agar pengemudi lebih berhati-hatilah khususnya saat hujan datang.

Senada disampaikan Kanit Dikayasa Polres Simalungun, Aiptu Arwansyah. Sejauh ini jumlah kendaraan arus balik mudik cukup tinggi atau lebih banyak dibandingkan tahun 2018. Namun kondisi macet tidak terlalu terlihat, khususnya dari Parapat karena penanganan yang dilakukan berjalan baik.

"Hari ini puncak arus balik tetapi metode penangannanya sudah tepat sehingga tidak terjadi kemacetan. Kalau jumlah kenderaan hari ini luar biasa banyaknya, baik dari arah Tobasa maupun sebaliknya," katanya.

Pihaknya melakukan sistem one way dari Tobasa memasuki jalan besar Kota Parapat. Sementara kenderaan dari Pematangsiantar menuju Tobasa dialihkan seluruhnya lewat jalur alternatif dari jalur luar lingkar Parapat, masuk Simpang Palang keluar di Simpang Sitahoan. 

"Pengalihan mulai pukul 2 siang (pukul 14.00 WIB). Hari puncak balik karena ASN dan perusahaan-perusahaan swasta sudah masuk. Kemungkinan besok (Senin) sudah tidak ada lagi. Namun kita tetap menjaga atau mengatur lalu lintas" jelasnya.

Sementara hasil pantauan d ilapangan, kondisi macet terjadi dari Pematangsiantar menuju Tebing Tinggi khususnya di daerah Dolok Melangir, Kabupaten Simalungun. Kemacetan muncul karena ada genangan air di beberapa titik jalan sehingga kecepatan kendaraan berkurang. Melambatkan kendaraan membuat penumpukan. Kondisi ini dibenarkan sejumlah pengendera.

"Kemacetan dari Dolok Melangir sampai perbatasan Kota Pematangsiantar. Ada mungkin puluhan kilometer," kata beberapa pengendara roda dua sembari berlalu.

Terkait ini,  Kanit Dikayasa Polres Simalungun, Aiptu Arwansyah mengakuinya tetapi kendaraan tetap berjalan, tidak sampai memunculkan kendaraan berhenti.

"Ini pengaruh kapasitas luas jalan yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Tetapi tetap masih bisa terkendali. Berbeda dengan daerah Tebing Tinggi. Di sana sudah ada tol. Kita juga kemarin-kemarin sudah menyiapkan jalur alternatif dari Dolok Melangir ke Kerasahaan," terangnya.