Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kunci Lulus Tes Wawancara Beasiswa LPDP dari Awardee Asal Sumut

Mahasiswa penerima beasiswa LPDP di Universitas Gadjah Mada (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Hari ini, Kamis (11/01/2024), pendaftaran beasiswa LPDP tahap 1 resmi dibuka. LPDP sendiri merupakan salah satu program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).

Berdasarkan roadmap yang dikeluarkan LPDP, pada tahun 2023 jumlah awardee LPDP mencapai 10.000 orang dengan Dana Abadi Pendidikan (DAP) Rp111 triliun. Tentu jumlah ini cukup banyak mengingat jumlah S2 dan S3 di Indonesia mencapai 1 juta orang.

Untuk berhasil menjadi awardee LPDP, pelamar harus melewati beberapa tahapan seleksi, di antaranya seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik, hingga seleksi substansi. Seleksi substansi sendiri merupakan tahapan di mana para pelamar dites kemampuan akademiknya melalui wawancara.

Apa saja kunci sukses agar bisa menaklukkan sesi yang dianggap banyak pelamar LPDP sebagai tes yang cukup menegangkan ini? Berikut triknya. 

1. Dapat memahami diri sendiri dan rajin berlatih

Ilustrasi membaca buku dan belajar (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Salah seorang awardee beasiswa LPDP asal Sumatra Utara yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Boy Pratama Sembiring, mengungkapkan apa saja yang harus diperhatikan jika kamu sudah berada pada tahap seleksi substansi LPDP. Salah satunya adalah rajin latihan. 

"Persiapan mendalam itu harus dilakukan. Pelamar harus memahami dengan baik tentang diri sendiri, rencana studinya bagaimana, serta tujuan jangka panjangnya akan seperti apa. Disarankan, pelamar memperbanyak latihan mengenal dirinya sendiri dan kompetensi apa yang dimiliki," kata Boy.

Latihan untuk menaklukkan tahapan wawancara ini Boy sebut banyak macamnya. Seperti membaca, latihan berkomunikasi dan menyusun redaksi kata, latihan mengasah fokus, hingga membuat strategi yang relevan untuk kebutuhan akademik pelamar sebagai persiapan.

"Rajin latihanlah. Apalagi latihan dalam menjelaskan dengan jelas dan meyakinkan para interviewer mengenai kontribusi yang ingin pelamar berikan. Ada berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan, terutama yang terkait dengan alasan memilih bidang studi, kontribusi terhadap Indonesia, hal-hal yang akan dihadapi Indonesia dan solusi apa yang bisa pelamar tawarkan kemudian," tuturnya.

 

2. Memahami nilai-nilai yang diusung LPDP

Instagram

Tentu ada nilai-nilai yang diusung oleh LPDP. Nilai-nilai ini disebut oleh Boy sebagai hal-hal yang harus diperhatikan oleh para pelamar. Tentu LPDP sendiri ingin menerima para awardee memiliki nilai-nilai hidup yang sejalan dengan apa yang telah diusung LPDP.

"Ada nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh LPDP. Usahakan juga untuk menonjolkan bagaimana pelamar mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam pengalaman dan tindakan nyatanya," ucap Boy.

Salah satu nilai-nilai tersebut dikatakan Boy adalah profesional, berintegritas, berwawasan, peduli lingkungan, ramah dan santun, proaktif, peduli, hingga bersikap objektif. Boy menjelaskan jika pelamar sudah sampai pada tahap wawancara, pelamar harus mengoptimalkan dan memegang nilai-nilai tersebut. Ia merekomendasikan pelamar juga harus mempertimbangkan pola komunikasi yang berkiblat pada nilai-nilai yang diusung.

"Usahakan para pelamar memiliki nilai-nilai itu. Sebab LPDP ingin merekrut awardee yang terbaik," lanjutnya.

3. Berikan pengalaman dan contoh nyata

Para awardee beasiswa LPDP saat tiba di kampus tujuannya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Untuk bisa menggugah hati interviewer, pelamar harus memiliki strategi yang tepat sasaran. Boy menjelaskan jika salah satu strategi itu ialah pelamar tidak ragu untuk menceritakan pengalamannya menghadapi masalah dan rintangan.

"Di samping pelamar menceritakan pengalaman dalam menangani masalah tertentu, harus dibarengi dengan contoh konkret yang solutif. Pengalaman yang harus diceritakan adalah pengalaman yang relevan dengan aktivitas akademik dan integritas sebagai seseorang yang memiliki prinsip," ucapnya.

Boy menjelaskan jika ada suatu momen di mana para interviewer akan melihat lebih dalam diri pelamar beserta pandangan-pandangan hidupnya. Bagaimana pelamar bisa mengatasi berbagai rintangan, menghadirkan jalan keluar, sampai kematangan rencana dan strategi untuk keluar dari masalah.

"Dengan pertanyaan yang diajukan, ceritakan dengan jelas bagaimana pelamar memahami situasi tersebut dan ceritakan apa pelajarannya bagi perkembangan pelamar. Jawab dengan tegas, terukur, dan tak melebih-lebihkan," tutur pemuda berusia 24 tahun itu. 

 

4. Bersikap positif dan penuh percaya diri

Mahasiswa penerima beasiswa LPDP di Universitas Gadjah Mada (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pembawaan yang positif menjadi nilai tambah pelamar beasiswa LPDP. Untuk itu Boy menyarankan jika selama proses wawancara berlangsung, sebisa mungkin pelamar membina dirinya untuk bersikap positif. Baik itu dalam memberi pandangan sampai memanajemen emosi.

"Tunjukkan sikap yang positif, percaya diri, dan terbuka dalam menyampaikan pendapat serta ide yang dimiliki. Oh iya, berikan juga jawaban yang jujur dan autentik," kata pemuda yang hobi bersosialisasi ini.

Boy menambahkan jika pelamar wajib untuk menunjukkan komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai. Komitmen tersebut merupakan cara pelamar dalam memberikan suatu jaminan dan janji-janji yang akan ditempuh.

"Untuk menyampaikan komitmen, dibutuhkan kepercayaan diri. Tips dari saya pelamar harus mengikuti apa kata nurani dan penuh keyakinan," jelasnya.

5. Berikan jawaban yang terstruktur jika mendapat pertanyaan yang sulit

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Boy tidak dapat menampik jika para pelamar mungkin merasa gugup dengan pertanyaan sulit yang dilontarkan. Untuk itu dirinya memberikan antisipasi dalam menyiasati problem tersebut.

"Jangan gugup dalam merespon pertanyaan sulit. Jika memang mendapatkan pertanyaan sulit atau tidak terduga, berikan jawaban yang terstruktur, tidak tergesa-gesa, dan tetap mempertahankan sikap yang tenang," ujar Boy.

Bagaimana menyikapi pertanyaan yang sulit merupakan salah satu yang paling krusial. Boy menyarankan agar para pelamar tidak sungkan untuk berdiskusi dengan alumni penerima beasiswa LPDP.

"Jangan malu untuk berlatih dengan alumni LPDP. Ikuti saran-sarannya dan korek pengalaman suksesnya lulus tahap wawancara. Para pelamar juga saya sarankan mencari informasi dari komunitas alumni LPDP. Dengan kemauan kita berdiskusi, memeroleh tips dan pengalaman dari mereka pasti dapat membantu pelamar mempersiapkan diri lebih baik lagi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Arifin Al Alamudi
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us