Tapteng Waspadai Arus Mudik dari Daerah Penyebaran Transmisi Lokal
Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Tengah, IDN Times - Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara terus bertambah. Data itu diperoleh melalui laman resmi Gugus Tugas COVID -19 Tapteng.
Melalui covid19.tapteng.go.id, jumlah OTG saat ini mencapai 818 orang. Data itu tersebar di 20 kecamatan di Tapteng. Data sebelumnya, jumlah OTG hanya sebanyak 728 orang.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Bupati Tapteng Larang Tradisi Mandi Limau di Sungai
1. Ada 90 orang tambahan dikategorikan sebagai OTG
Ilustrasi (IDN Times/Imam Rosidin)Dari perubahan data itu, sebanyak 90 orang bertambah dalam kategori OTG, Jumat (24/4). Sementara, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami penambahan.
Di hari sebelumnya, jumlah ODP di Tapteng hanya 43 orang. Dan untuk hari ini, data itu berubah menjadi 49 orang. Atau bertambah 6 orang.
Baca Juga: Tangani Corona, Pemkab Tapteng Alokasikan Dana Sebesar Rp16 Miliar
2. Banyak yang tetap mudik
IDN Times/Imam RosidinTerkait ini penambahan jumlah OTG tersebut, Kabid P2P Dinkes Tapteng, Ewiya menuturkan, bertambahnya jumlah OTG dan ODP itu dipicu arus mudik.
"Iya benar, banyak yang mudik. Mereka datang dari daerah transmisi lokal, ada yang dari Jakarta dan beberapa daerah lain, karena itu kita tetapkan sebagai OTG," kata Ewiya.
Padahal sebelumnya, pemerintah telah melakukan penegasan. Masyarakat diminta agar tidak mudik di bulan puasa tahun ini.
3. Pemerintah telah hentikan seluruh penerbangan arus mudik
IDN Times/Candra IrawanBahkan seperti kita ketahui, Presiden Joko Widodo juga telah beberapa kali menegaskan untuk tidak melakukan mudik.
Presiden meminta masyarakat agar bersama-sama memutus penyebaran virus COVID-19.
Sementara, saat ini kebijakan lain juga dilakukan oleh pihak lain.
Kebijakan itu datang dari Kemenhub. Saat ini seluruh penerbangan Domestik dihentikan. Penggunaan transportasi untuk mudik dilarang keluar masuk di wilayah-wilayah PSBB atau Zona Merah Penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Bupati Tapteng Larang Tradisi Mandi Limau di Sungai
