TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

FJPI Gelar Diskusi, Ini 10 Fakta Soal Perempuan dalam Pemilu

FJPI gelar diskusi di Surabaya

IDN Times/Abraham Herdyanto

Surabaya, IDN Times - Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia menggelar Dialog Media dengan tema "Meliput Pemilu dengan Perspektif Perempuan" di Surabaya, Jumat (8/2).

Acara ini diselenggarakan di Four Points by Sheraton dan menghadirkan beberapa pembicara berpengalaman.

Ternyata ada sejumlah fakta soal soal perempuan dalam pemilu yang perlu kamu ketahui lho! Apa saja itu?

1. Mayoritas penduduk dunia adalah perempuan & kekuasaannya besar. Menurut Bagir Manan (Ketua Dewan Pers Indonesia 2010-2013), amat sayang jika perempuan tak gunakan kekuatannya

IDN Times/Abraham Herdyanto

2. Bagir menceritakan bagaimana surat seorang ibu bisa membuat amandemen hak pilih perempuan disetujui di Amerika Serikat

IDN Times/Abraham Herdyanto

3. Sementara hak pilih perempuan di Australia baru dimulai pada abad 20. Sebelumnya, ini ditolak karena perempuan punya pengaruh besar di rumah

IDN Times/Abraham Herdyanto

4. Pada akhirnya, perempuan Australia punya hak pilih karena sudah semestinya ambil serta dalam UU yang mengatur mereka & ikut serta dalam reformasi yang menindas mereka

IDN Times/Abraham Herdyanto

Baca Juga: Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Jatim Resmi Dilantik di Surabaya

5. Titi Anggraini (Direktur Eksekutif Perludem) menjabarkan beberapa statistik menjelang pemilu 2019. Partai PSI dikatakannya memiliki jumlah calon DCT perempuan terbesar

IDN Times/Abraham Herdyanto

6. Partai dengan proporsi DCT perempuan terbanyak dibanding jumlah laki-lakinya justru PKPI. Dari 137 calon, 76 adalah perempuan

IDN Times/Abraham Herdyanto

7. Yang menarik, ada 2.043 caleg yang enggan membuka data dirinya di infopemilu.kpu.go.id. 881 di antaranya adalah perempuan

IDN Times/Abraham Herdyanto

8. Jumlah pemilih perempuan 2019 dari data Komisi Pemilihan Umum ada sekitar 49% atau 97.887.875

IDN Times/Abraham Herdyanto

9. Beralih ke Tess Bacala, Direktur Eksekutif SEAPA. Ia mengutip sebuah iklan kampanye di Kolombia yang menyebutkan, "Demokrasi tanpa perempuan tidaklah lengkap"

IDN Times/Abraham Herdyanto

Baca Juga: Menteri PPPA Akan Terlibat Bikin Panduan Peliputan Perempuan dan Anak

Berita Terkini Lainnya