Polemik Wisata Halal Danau Toba, Mahasiswa Demo ke Kantor Gubernur
Pemprov Sumut tegaskan wisata halal tidak merusak adat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Lantunan seruling dan rampak Gondang Taganing khas Batak menandai aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Pecinta Danau Toba (AMPDT) di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (2/9). Massa yang berjumlah dua puluhan orang serentak menyanyikan lagu O Tano Batak.
Unjuk rasa yang mereka lakukan untuk menanyakan secara jelas pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi soal Wisata Halal di Danau Toba. Massa meminta Edy menjelaskan seperti apa konsep wisata halal itu.
Wacana wisata halal Danau Toba memang menjadi perbincangan hangat beberapa hari ke belakang. Bagi massa, wacana wisata halal ini rentan memicu konflik di tengah masyarakat.
Sebelum ke Pemprov Sumut, massa menggeruduk kantor Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Di sana mereka juga menyuarakan penolakan terhadap konsep wisata halal di Danau Toba.
Lantas seperti apa sebenarnya konsep wisata halal itu. Di sejumlah negara, konsep itu sudah diterapkan. Karena wisata halal mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah yang cukup besar.
Baca Juga: Pariwisata Danau Toba, Halal Tourism Bukan Menghapus Budaya Asli
1. Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata temui pendemo
Massa yang datang ke kantor gubernur menyebut, konsep wisata halal yang bakal diterapkan Edy Rahmayadi keliru. Bahkan massa menuding Edy tidak paham konsep pengembangan pariwisata.
“Kita mau klarifikasi sebenarnya, bagaimana komitmennya apa Pak Gubernur buta dengan kawasan Danau Toba dan kondisi sosial dan budayanya, sehingga mencanangkan wisata halal itu,” kata Rico Nainggolan, koordinator aksi.
Massa mendesak Edy agar turun langsung menemui mereka. Namun sayangnya, Edy Rahmayadi tidak berada di kantornya. Edy dikabarkan sedang berada di Nias untuk persiapan event Internasional Sail Nias.
Massa pun diterima oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut. Mereka diajak berdialog ke dalam gedung Pemprov Sumut.
Baca Juga: Sinabung Tak Bisa Lagi Didaki, 5 Tempat Rekomendasi untuk Naik Gunung