Unik! Langgar Lalu Lintas di Aceh, Pilih Ditilang atau Divaksinasi?
Warga bisa memilih ditilang atau divaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pidie, IDN Times - Berbagai cara dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 guna merealisasikan capaian vaksinasi COVID-19 di masyarakat. Mulai dari pendekatan secara persuasif melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga memberikan hadiah kepada warga yang mau divaksin.
Begitu pula upaya yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Pidie, di Aceh. Membantu program pemerintah yang dianggap penting tersebut, para polisi di Kabupaten Pidie ini memiliki cara tersendiri dan unik untuk menarik warga agar sudi divaksinasi, yakni memberi pilihan hukuman kepada pelanggar lalu lintas.
Kegiatan itu direkam dalam dua video singkat yang diunggah akun, @/sandytitahnugraha di Instagram.
1. Warga yang melanggar lalu lintas diminta memilih, ditilang atau divaksinasi
Dalam video tersebut, tampak seorang petugas kepolisian lalu lintas sedang merekam aksinya yang berbicara layaknya seorang pedagang di pasar. Di depannya, terdapat sebuah tenda milik kepolisian yang didatangi sejumlah warga. Diduga warga yang mendatangi tenda itu merupakan pelanggar lalu lintas.
Petugas itu lalu menyampaikan pilihan hukuman kepada pelanggar, minta ditindak langsung dengan bukti pelanggaran lalu lintas (tilang) atau divaksinasi Covid-19. Ia juga menjelaskan konsekuensi dari dua pilihan tersebut.
“Ayo Bapak Ibu sekalian, dipilih! Yang mau ditilang atau divakasinasi ya. Hari ini kita melaksanakan pogram Garansi yang melanggar tukar vaksinasi. Tapi, namun demikian, tidak ada paksaan. Bapak ibu boleh minta ditilang sama petugasnya. Tinggalkan kendaraan kemudian pergi ke pengadilan,” kata petugas kepolisian dalam video tersebut.
“Bayar denda diputusan pengadilan juga bisa berapa. Sekitar tiga ratus, empat ratus, lima ratus ribu. Namun demikian, bapak ibu bisa divaksin secara gratis. Hanya sepuluh detik saja, bapak ibu sudah bisa pulang membawa kendaraan dengan catatan tidak melanggar lagi,” ucapnya lagi.
Di unggahan video tersebut, juga dibubuhi keterangan. Berikut kutipan keterangan yang diunggah beserta video tersebut:
“Program "GARANSI" (Melanggar Tukar Vaksinasi) Satlantas Polres Pidie dianggap ampuh dalam mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi.
Dalam sekali giat, program Garansi mampu mendorong 200 pengendara kendaraan bermotor melaksanakan vaksinasi.
Ini semua dilakukan demi menciptakan herd imunnity di kabupaten pidie yang memiliki masyarakat kurang lebih sebanyak 340.000 jiwa.
Aksi "Garansi" langsung saya pimpin, dimana saya berbicara bak seperti "tukang obat" dipasar agar menarik para pelanggar untuk lebih tertarik divaksinasi dari pada ditilang (dengan catatan tidak mengulangi pelanggaran kembali).
Hal itu saya lakukan hingga mencuri perhatian dan Viral dikalangan masyarakat Aceh yang ramah dengan ala strategi marketing demikian.”
Baca Juga: Viral! Warga Beramai-ramai Rusak Tempat Vaksinasi Massal di Aceh
Baca Juga: Lepas Kontingen dengan Peusijuk, Aceh Targetkan 13 Medali Emas di PON