TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tim SAR Hentikan Pencarian Remaja Tenggelam di Pantai Ujung Batee

Tim telah melakukan pencarian selama tujuh hari

Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Aceh Besar, IDN Times - Tim Pencarian dan Penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) menghentikan proses pencarian korban tenggelam di Pantai Ujung Batee, Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

Seperti diberitakan, seorang remaja terseret arus dan tenggelam di Pantai Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa (12/7/2022). Saat kejadian, korban sedang mandi di lokasi bersama teman-temannya.

Adapun korban, yakni Muhammad Romodhon (13), warga Perumahan Nasional (Perumnas) Ujung Batee, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Baca Juga: Laka Lantas di Binjai, Sopir dan Penumpang Pick Up Meninggal Dunia

1. Dihentikan setelah tujuh hari melakukan pencarian belum menemukan hasil

Proses pencarian remaja yang tenggelam di Pantai Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar. (Dokumentasi Kantor Basarnas Banda Aceh untuk IDN Times)

Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, tim telah melakukan operasi pencarian selama tujuh hari atau sepekan sejak korban dikabarkan tenggelam.

"Operasi pencarian sudah kita laksanakan selama tujuh hari dengan melakukan penyisiran laut dan darat," kata Harris, saat dihubungi IDN Times, pada Selasa (19/7/2022).

2. Cuaca buruk sempat menjadi kendala dalam proses pencarian

Proses pencarian remaja yang tenggelam di Pantai Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar. (Dokumentasi Kantor Basarnas Banda Aceh untuk IDN Times)

Harris menjelaskan, pencarian remaja yang tenggelam di lokasi wisata tersebut dilakukan tidak hanya di laut, namun juga di darat atau wilayah pesisir pantai.

Di laut, tim telah menyisir hingga 50 nautical mile (NM) atau mil laut menggunakan perahu karet atau milik Basarnas dan Kepolisian Perairan dan Udara (Pol Airud) serta boat nelayan.

Sementara di darat, pencarian dilakukan dengan menyisir kawasan pesisir sampai tujuh kilometer dari last know position (LKP) atau lokasi terakhir korban.

Selama proses pencarian dilaksanakan, tim diakui Harris, juga mengalami kendala berupa cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksikan.

"Mulai dari ombak besar laut yang kurang bersahabat, angin kencang dan arus laut yang sulit diprediksi," ujarnya.

Baca Juga: Warga Sumut Diduga Ditembak KKB di Papua saat Antar Dagangan 

Berita Terkini Lainnya