TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BEI: 2021, Investor Pasar Modal Indonesia Tumbuh 87,59 Persen

Apresiasi BEI dalam sinergi dan kolaborasi pasar modal

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)

Banda Aceh, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan sinergi dan kolaborasi pasar modal untuk negeri, pada Rabu (15/12/2021). Kegiatan yang digelar secara daring itu, diisi berbagai rangkaian acara.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, bahwa kemajuan teknologi dan informasi sangat berperan terhadap perkembangan pasar modal Indonesia.

"Dengan adanya kemajuan teknologi sekaligus informasi, peningkatan kesadaran, literasi dan inklusi pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, murah serta transparan bahkan kredibel," kata Inarno, pada Rabu (15/12/2021).

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran manajemen Self Regulatory Organization (SRO), anggota bursa (AB), pengelola Galeri Investasi (GI) BEI, dan wartawan pasar modal.

1. Lebih enam ribu aktivitas edukasi telah dijalankan

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)

Inarno menyampaikan, berdasarkan data BEI dari Januari hingga November 2021, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan, dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang.

"Dari total tersebut, 88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah peserta lebih dari 950 ribu orang," ujar Inarno.

2. Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 87,59 persen dibandingkan tahun lalu

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 10 Desember 2021 mencatat sepanjang tahun ini jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 7.279.980 single investor identification (SID).

Jumlah itu diakui Direktur BEI, tumbuh 87,59 persen dibandingkan pencapaian di akhir tahun 2020 sebesar 3.880.753 SID.

"Sedangkan jumlah investor saham telah mencapai 3.375.221 SID atau naik 99,09 persen dari jumlah 1.695.268 SID pada akhir tahun lalu," sebut Inarno.

3. Pesan edukasi pasar modal 'Paham, Punya, dan Pantau'

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)

Di acara tersebut, BEI memperkenalkan pesan edukasi pasar modal 'Paham, Punya, dan Pantau' untuk mengedukasi masyarakat secara luas tentang cara investasi yang benar. Pesan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat tentang cara investasi yang benar seiring dengan peningkatan signifikan dari jumlah investor baru pasar modal Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, pesan Paham, Punya, dan Pantau masing-masing memiliki muatan cara berinvestasi yang dapat menjadi pedoman bagi calon investor ketika memulai investasi di pasar modal Indonesia.

"Paham dalam berinvestasi itu harus menggunakan dana lebih, paham kesesuaian profil risiko produk investasi dengan profil risiko dari masing-masing investor, dan paham tujuan investasinya," jelas Hasan.

Pesan Punya dimaksudkan bahwa, memiliki (punya) produk investasi saat ini sudah lebih mudah serta murah, namun investor tetap perlu berlatih untuk melakukan diversifikasi agar pertumbuhan portofolio investasinya dapat lebih stabil dan terjaga.

Melalui pesan Pantau, lanjut Hasan, investor perlu untuk memantau secara berkala portofolio investasinya, baik dari sisi pergerakan harganya maupun kinerja perusahaannya, serta update dengan berita dan informasi terkait produk investasinya agar meningkatkan pengetahuan sekaligus menambah pertimbangan dalam investasinya.

4. Peluncuran InvestHub di situs web BEI www.idx.co.id

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)

Demi semakin memudahkan investor pemula maupun calon investor memahami berbagai hal terkait pasar modal Indonesia, maka BEI dikatakan Hasan, menyediakan wadah pembelajaran yang bernama halaman InvestHub di situs web BEI www.idx.co.id.

InvestHub memuat informasi, mulai dari tata cara pembukaan rekening efek, definisi dari ragam instrumen investasi di pasar modal Indonesia.

"Serta informasi lain yang dapat menjadi bekal investor pemula maupun calon investor sebelum berinvestasi," ujarnya.

5. Memberi penghargaan Galeri Investasi BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI). (Foto: Istimewa)

Sejak pertama kali diresmikan pada 2010 silam dengan nama awal adalah Pojok Bursa, per 3 Desember 2021, BEI telah memiliki 574 GI BEI yang tersebar di seluruh Indonesia. Perannya sebagai salah satu ujung tombak pengembangan pasar modal sehingga membuat masyarakat menjadi lebih mudah, inklusif, dan intens dalam mendapatkan informasi melalui sosialisasi serta edukasi.

BEI rutin melakukan pemantauan terhadap keaktifan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing GI BEI. Evaluasi ini menjadi poin krusial agar masyarakat memperoleh pelayanan optimal ketika membutuhkan informasi pasar modal.

Sebagai bentuk apresiasi bagi GI BEI teraktif dan AB Mitra pendamping GI dengan kinerja terbaik, maka pada tahun ini diselenggarakan kembali penghargaan GI BEI yang merupakan tahun kesebelas penyelenggaraan acara ini.

Kategori pertama adalah Kategori GI BEI Teraktif berdasarkan Penambahan Jumlah Rekening Efek. Kategori kedua, yaitu GI BEI Teraktif berdasarkan Nilai Transaksi.

Kategori GI BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi. Kategori keempat, GI BEI Teraktif berdasarkan Pengembangan dan Inovasi Kegiatan.

Baca Juga: Banjir Bandang Padangsidimpuan, 1 Bangunan 3 Lantai Rubuh Terbawa Air

Berita Terkini Lainnya