Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Gunung Anak Krakatau hingga hari ini masih terus aktif. Namun aktivitas gunung yang berdiri di Selat Sunda, Lampung Selatan, itu terpantau terus menurun.
Meski begitu masyarakat diimbau untuk menjauh pada radius 5 km dari kawah Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Terjadi 16 Kali Letusan
1. Masyarakat perlu waspada namun jangan resah
ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras. Dilansir dari Antara, Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan masyarakat tak perlu resah.
Meski demikian Andi mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Hal ini disampaikan Andi pada Jumat (4/1) petang.
2. Imbau masyarakat tak terpancing informasi tak jelas
ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras. Andi mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi tidak jelas yang beredar. Termasuk informasi dari media sosial.
Andi menyarankan agar masyarakat langsung menghubungi pihaknya jika memerlukan informasi terkait Gunung Anak Krakatau. Selain pihaknya, menurut Andi masyarakat dapat menghubungi pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
3. Tak ada lagi suara gemuruh dari Gunung Anak Krakatau
ANTARA FOTO/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat/pras. Meski masih terus mengeluarkan letusan dan material, Gunung Anak Krakatau tak lagi mengeluarkan suara dentuman atau gemuruh
"Sampai Jumat sore ini aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tetap aktif, namun tidak terdengar lagi suara dentuman keras," kata Andi.
Meski begitu Andi mengimbau masyarakat untuk menghindari radius 5 km dari kawah gunung. “Sementara kami mengimbau masyarakat menjauhi pada radius 5 km dari kawahnya," kata dia.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus 2 Kali Hari Ini