TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota Exco Ditangkap Polisi, Begini Reaksi PSSI

Terkait kasus match-fixing di liga indonesia

Twitter.com/sepakbolarena

Jakarta, IDN Times - Federasi sepakbola Indonesia (PSSI) mendukung penuh kepolisian untuk memberantas mafia di kompetisi sepakbola nasional yang isunya terus bergulir hingga saat ini.

Mereka pun berkomitmen untuk kooperatif mengikuti proses hukum yang dilakukan terkait diciduknya anggota Komite Eksekutif yang merangkap sebagai Ketua Asprov Jawa Tengah, yakni Johar Lin Eng pada Kamis (27/12) kemarin.

Anggota Exco PSSI, mengapresiasi tim Satgas Anti-Mafia Bola yang secara tanggap mengamankan orang-orang yang dianggap terlibat dalam kasus match-fixing.

Menurutnya, federasi juga siap membantu jika memang diperlukan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Oleh sebab itu, PSSI akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait perkembangan kasus yang menimpa Johar.

Baca Juga: Polisi Tangkap Johar Terkait Match Fixing, Siapa Dia Sebenarnya?

1. PSSI menyerahkan kasus hukum yang menjerat anggotanya ke pihak kepolisian

pssi.org

Gusti pun mengungkapkan, PSSI menyerahkan sepenuhnya nasib anggota Exco-nya ke pihak kepolisian. Sebab, kata Gusti, PSSI enggan menghalang-halangi proses hukum yang sedang berjalan hingga sejauh ini.

"Yang pertama, kami hormati proses hukum yang sedang berlangsung. Sejauh ini, kabar yang saya dengar, status hukum Pak Johar posisinya sudah tersangka, tentu kami juga sudah merespons itu," kata Gusti Randa kepada IDN Times, Jumat (28/12).

2. Johar Lin Eng langsung dinonaktifkan sebagai Exco PSSI

Twitter/@ainurohman

Gusti sendiri memastikan bahwa yang bersangkutan langsung dinonaktifkan jabatannya sebagai anggota Exco PSSI. Johar pun akan langsung di proses oleh Komisi Disiplin PSSI. Sebagai badan yudisial dalam organisasi, Komdis juga akan menyidangkan Johar terkait pelanggaran yang dilakukannya.

"Posisinya langsung non-aktif, karena memang kan kegiatan sepak bola tahun ini juga sudah berakhir, dan ketiga kompetisi juga selesai. Nantinya kami juga tunggu hasil sidang yang dilakukan Komdis," ujar manajer timnas gulat di ajang Asian Games 2018 tersebut.

3. Gusti Randa pastikan PSSI akan menindak tegas anggotanya yang terlibat match-fixing

Twitter/@

Pria berusia 53 tahun itu mengaku sempat kaget ketika pertama kali mendengar koleganya di PSSI digiring pihak kepolisian saat ditangkap di Bandara Halim Perdanakusumah. Terlebih, sebelumnya ia tak menaruh curiga sedikit pun kepada Johar kala kasus ini mencuat.

Namun, ia mengaku akan tetap profesional, PSSI pun akan menindak tegas siapapun anggotanya yang terlibat kasus yang merusak citra sepak bola indonesia tersebut tanpa pandang bulu. "Saya pastikan, PSSI juga akan menindak tegas kepada siapa pun anggota yang terlibat. Termasuk jika nanti kembali ada nama orang dalam PSSI yang terlibat," bebernya.

4. Isu match-fixing akan masuk agenda kongres tahunan PSSI

pssi.org

Lebih jauh, Gusti menuturkan bahwa isu match-fixing juga akan masuk dalam agenda Kongres tahunan yang akan digelar 20 Januari mendatang. Sebab, kongres tahunan merupakan ajang untuk evaluasi seluruh kegiatan sepakbola yang dilakukan selama periode setahun, termasuk masalah tersebut. "Ya, itu (pengaturan skor) akan dibahas juga. Pokonya semua yang berkaitan dengan kegiatan sepakbola dalam setahun kemarin akan dibahas di kongres," tukas Gusti.

Baca Juga: Johar Lin Eng Jadi Tersangka dan Terancam Pidana Penjara Lima Tahun

Berita Terkini Lainnya