Imlek 2022, Pengusaha Kue Alami Peningkatan Omzet 50 Persen

Medan, IDN Times- Perayaan Tahun Baru Imlek 2022 ini membawa keberuntungan bagi pengusaha kue di Medan. Hal itu dialami Mariana (47) yang memiliki bisnis kue bernama Dapur Kamalini. Ia mengungkapkan banyak orang memesan kue khas Imlek untuk dibagikan ke kerabat atau dinikmati bersama keluarga.
"Tahun ini banyak pesanan menjelang Hari Raya Imlek. Antusias masyarakat tahun ini besar, ada peningkatan 50 dari tahun lalu," ucapnya kepada IDN Times, Selasa (1/2/2022).
1. Tahun lalu sempat terpuruk

Mariana mengatakan tahun lalu bisnis kuenya sempat terpuruk. Tidak banyak yang memesan lantaran pandemik COVID-19 mengharuskan melakukan aktivitas di rumah saja. "Tahun ini ratusan, tahun kemarin hanya 50 orang saja yang pesan," tuturnya.
Meski jumlah pembeli tak sebanyak saat tahun-tahun sebelumnya. Mariana bilang, jumlah pembeli tahun ini membuat dirinya senang sebagai pengusaha kue. "Jika dijumlahkan memang tidak sebanding dengan sebelum adanya pandemik COVID-19, tapi saya senang tahun ini, pembeli sudah mulai kembali," ucap Mariana.
2. Resep dari orang tua sejak 60 tahun lalu

Mariana adalah pengusaha Kue Lapis Surabaya dan bolu gulung ala home made. Resep membuat kue itu, ia dapatkan secara turun temurun dari ibunya. Namun untuk pesanan bolu gulung, ia hanya membuat pada setiap perayaan hari besar sesuai pesanan. Mariana dalam kesehariannya melalui Dapur Kamalini menyajikan makanan sehat.
"Bolu gulung ini resep dari orang tua saya. Sudah ada sejak 60 tahun lalu, yang sampai sekarang masih dipertahankan," katanya.
3. Bolu gulung dibuat secara tradisional memiliki tekstur khas

Ia pun menjelaskan perbedaan bolu gulung yang dibuatnya secara tradisional itu memiliki tekstur yang berbeda dari bolu lainnya. Ia juga mengakui bolu buatannya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga rasanya khas. Selain itu, hal lain yang membuat bolunya khas adalah dipanggang di atas oven manual.
"Sekarang orang pakai mesin besar dan mixer. Bagi saya, kalau membuat secara manual dengan tradisional itu beda. Tanpa pengawet dan pengembang, lebih lembut tapi seperti kue zaman dulu," ucapnya.
4. Dipanggang menggunakan oven zaman dulu

Adapun beberapa bahan dasar makanan yang digunakannya adalah tepung terigu, gula, telur, butter wisman, vanili dan essence.
"Cara membuatnya dengan mengaduk kuning telur sampai mengembang, lalu semua bahan diaduk. Kemudian proses terakhir adalah dipanggang menggunakan oven jadul dan kompor biasa," jelasnya.
5. Berharap pandemik COVID-19 dan Omicron cepat berlalu

Sebagai Etnis Tionghoa yang ikut merayakan Imlek 2022 ini. Ia berharap pandemik COVID-19 dan Omicron cepat berlalu agar ekonomi pelan-pelan pulih kembali. "Semoga semua orang bahagia dan sehat. Berharap agar pandemik berlalu supaya semua orang memiliki kerjaan yang tetap dan ekonomi tidak semakin parah," ujarnya.
"Saya sebenarnya sedih juga karena banyak usaha yang tutup, banyak toko yang hidup segan mati tak mau. Sekarang kan zamannya sistem online, anak sekolah online, saya melihat sosialisasi udah berkurang, semua virtual. Saya rasa ini juga kurang bagus untuk semuanya. Semoga semua bisa kembali normal," tambahnya.