Collabonation Talent Hunt Beri Panggung Musisi Medan Bertalenta
Medan, IDN Times- Melanjutkan kesuksesan Collabonation Tour, yang digelar pada tahun 2023 dengan hadir di 23 kota, kini IM3 yang merupakan bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison hadir kembali dengan konsep baru. Collabonation Talent Hunt digelar di 9 kota Sumatra.
Para talenta musisi Medan unjuk gigi di ajang yang digelar di Adora Convention Hall Medan, Jalan Harmonika Baru, Kamis (3/10/2024).
1. Panggung talenta musik Medan
Head of GTM and Marketing IM3 Sumatera, Sembodo Budiharto mengatakan, Collabonation merupakan panggung bagi musisi-musisi berbakat kota Medan. Mungkin selama ini kurang dilirik atau tak mendapat panggung, atau juga ingin mendapat panggung yang lebih besar. Collabonation Talent Hunt menjadi jalannya.
“IM3 identik dengan anak muda. Sesuai pasar kami, maka musik menjadi hal yang dekat dengan anak muda. Itu menjadi alasan kami memilih musik, tapi tak tertutup kemungkinan seni lainnya,” ujar Sembodo kepada media di Medan.
2. Medan jadi kota kelima
Kota Medan menjadi kota kelima penyelenggaraan. Sebelumnya ajang Collabonation Tour telah melahirkan para musisi berbakat. Salah satunya Arcade Night yang turut jadi pembuka konser Mahalini di Medan.
“Medan merupakan kota kelima. Ada banyak musisi yang lahir dari Colabonation. Salah satunya Arcade Night. Kita mencari musisi-musisi lain yang nantinya bisa menyalurkan kreativitasnya dan berharap bisa masuk ke industri musik," kata Sembodo.
3. Musisi Medan berharap tembus industri musik nasional
Menurut Roby Gustomi, Head of Marketing Comm Region North Sumatra, bakat-bakat dari Medan tak kalah untuk bersaing di pentas nasional. Terutama karya-karyanya.
“Kami ingin melihat talenta musik terbaik dari Sumatra bersaing di tingkat nasional,” kata Roby Gustomi, Head of Marketing Comm Region North Sumatra.
Sementara Nadya, salah satu peserta kategori solo berharap bisa berkembang dengan mengikuti Collabonation. Apalagi dirinya sempat vakum. "Mudah-mudahan dengan mengikuti ajang ini, saya bisa menembus industri musik," pungkasnya.
