5 Penyebab Kamu Mengalami Biduran saat Hujan Tiba, Jaga Kesehatan!

Biduran, atau dalam istilah medis disebut urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah yang terasa gatal. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika terjadi secara berulang.
Salah satu momen yang sering dikaitkan dengan munculnya biduran adalah saat hujan turun. Bagi sebagian orang, udara sejuk dan basah saat hujan bisa menjadi pemicu munculnya gejala ini.
Apa saja sebenarnya penyebab di balik biduran yang muncul saat musim hujan? Berikut lima penyebab utamanya yang perlu kamu tahu yang dilansir dari mayoclinic.org.
1. Perubahan suhu mendadak

Salah satu pemicu utama biduran saat hujan adalah perubahan suhu yang terjadi secara mendadak. Tubuh yang sebelumnya berada di suhu hangat lalu tiba-tiba terkena udara dingin saat hujan bisa mengalami reaksi alergi dalam bentuk biduran. Ini dikenal sebagai urtikaria dingin (cold urticaria), yaitu suatu bentuk alergi terhadap suhu rendah.
Ketika tubuh merespons dingin secara berlebihan, sistem imun melepaskan histamin yang memicu timbulnya gatal, kemerahan, dan bentol. Orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi lebih rentan terhadap kondisi ini. Jadi, penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan tidak langsung terkena paparan dingin secara ekstrem saat keluar rumah di musim hujan.
2. Reaksi terhadap air hujan

Air hujan tidak selalu sebersih yang dibayangkan. Di wilayah perkotaan, air hujan bisa membawa berbagai partikel polusi seperti debu, asap kendaraan, dan senyawa kimia lainnya. Ketika partikel tersebut menyentuh kulit, bagi sebagian orang, tubuh bisa menganggapnya sebagai zat asing dan memicu reaksi alergi berupa biduran.
Tak hanya itu, beberapa orang memiliki kondisi langka yang disebut aquagenic urticaria, yaitu alergi terhadap air dalam bentuk apa pun, termasuk air hujan. Meski sangat jarang, kondisi ini benar-benar nyata dan bisa sangat mengganggu. Oleh karena itu, jika kamu merasa selalu mengalami gatal-gatal atau bentol setelah kehujanan, sebaiknya segera bersihkan tubuh dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan dengan handuk bersih.
3. Baju yang lembab

Saat hujan, pakaian yang basah dan menempel terlalu lama di kulit bisa menjadi pemicu iritasi. Kelembapan yang terus-menerus ditambah dengan gesekan kain ke kulit dapat menyebabkan kulit meradang dan muncul bentol-bentol. Ini diperparah jika bahan pakaianmu tidak menyerap air dengan baik atau mengandung zat pewarna dan deterjen yang tidak cocok untuk kulit sensitif.
Selain itu, lingkungan lembap bisa menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, yang bisa memicu peradangan kulit. Maka dari itu, segera ganti pakaian basahmu setelah terkena hujan dan keringkan tubuh secepat mungkin. Pilih juga pakaian yang nyaman dan berbahan katun agar kulit bisa “bernapas” dengan baik.
4. Imun yang sedang lemah

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai gangguan, termasuk reaksi alergi seperti biduran. Perubahan cuaca yang drastis saat musim hujan bisa membuat tubuhmu bekerja lebih keras untuk menyesuaikan diri. Jika kamu sedang kelelahan, kurang tidur, atau kurang asupan nutrisi, tubuh bisa bereaksi negatif terhadap kondisi lingkungan.
Biduran yang muncul dalam kondisi imun lemah bisa lebih parah dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, serta rutin berolahraga ringan walau cuaca sedang tidak bersahabat. Mengonsumsi suplemen atau vitamin C juga bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh di musim hujan.
5. Stres dan kondisi psikologis

Meski terdengar tidak masuk akal, stres dan kondisi psikologis seseorang ternyata bisa memicu munculnya biduran, termasuk saat musim hujan. Beberapa orang mengalami gangguan yang disebut urtikaria kolinergik, di mana stres emosional, kecemasan, atau bahkan rasa takut bisa menyebabkan timbulnya bentol-bentol merah di kulit.
Musim hujan sering diasosiasikan dengan suasana yang muram dan kurang cahaya matahari, yang bisa memicu rasa sedih atau stres bagi sebagian orang. Ketika stres terjadi, tubuh melepaskan hormon kortisol yang bisa mempengaruhi sistem imun dan memperbesar kemungkinan munculnya reaksi alergi. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan mental, seperti dengan meditasi, aktivitas relaksasi, atau sekadar menikmati musik dan suasana tenang di rumah saat hujan.
Biduran saat hujan memang bisa terasa mengganggu, tapi bukan berarti tak bisa dicegah. Dengan memahami berbagai penyebabnya—mulai dari perubahan suhu, kontak dengan air hujan, pakaian basah, sistem imun yang melemah, hingga stres—kamu bisa lebih siap menghadapinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika biduranmu sering kambuh atau semakin parah.