Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Mempersiapkan Rutinitas Pagi Anak tanpa Drama

ilustrasi menemani anak tidur (pexels.com/William Fortunato)
ilustrasi menemani anak tidur (pexels.com/William Fortunato)

Pagi hari mungkin menjadi waktu yang krusial karena kerap menjadi ajang ketegangan antara orangtua dan anak pada saat harus bersiap-siap. Suasana terburu-buru, anak yang enggan bangun, atau bahkan merengek karena tidak ingin berangkat sekolah bisa menimbulkan adanya kekacauan tersendiri di rumah pada pagi hari, sehingga melelahkan orangtua secara emosional.

Mempersiapkan rutinitas bagi anak tanpa drama memang memerlukan strategi yang konsisten, empati yang tinggi, hingga kerjasama antara anak dan juga orangtua. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini dalam mempersiapkan rutinitas bagi anak agar nantinya bisa tetap berjalan tanpa drama, serta bisa menerapkan hubungan emosional dengan keluarga.

1. Siapkan segala sesuatu sejak malam sebelumnya

ilustrasi preschool (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi preschool (pexels.com/cottonbro studio)

Mempersiapkan perlengkapan sekolah, seperti pakaian hingga bekal makan sejak malam hari tentu bisa membantu untuk memangkas waktu, serta mengurangi potensi kebingungan pada saat pagi hari. Anak bisa belajar mandiri dengan apabila dilibatkan dalam proses persiapan rutinitas paginya, sehingga nanti dapat melatih rasa tanggung jawab yang dimilikinya.

Kebiasaan ini juga bisa memberikan ruang tersendiri bagi anak untuk tidur lebih nyenyak tanpa mengalami kekhawatiran untuk keesokan harinya, serta orangtua juga bisa menjalani pagi tanpa stres karena segala kebutuhannya sudah siap. Dengan demikian, maka waktu pagi bisa diisi dengan kegiatan yang lebih tenang, seperti menikmati sarapan bersama atau mengobrol ringan.

2. Bangunkan anak dengan suasana positif dan penuh kasih

ilustrasi anak sedang tidur (pexels.com/Minwoo SEO)
ilustrasi anak sedang tidur (pexels.com/Minwoo SEO)

Alih-alih membangunkan anak dengan nada tinggi atau terburu-buru, maka orangtua justru bisa menggunakan sentuhan lembut, nada suara yang menenangkan, hingga lagu favoritnya. Pendekatan seperti ini dinilai dapat membantu anak untuk merasa dihargai dan juga bersedia untuk mengikuti rutinitas pagi tanpa harus terlalu banyak drama.

Penting untuk membangun suasana pagi yang menyenangkan agar anak tetap bisa memulai harinya dengan perasaan yang baik, serta penuh dengan semangat. Jika anak merasa didengar dan diperhatikan sejak bangun tidur, maka ia pun akan lebih mudah dalam menjalani aktivitas berikutnya, sehingga tidak ada drama yang melelahkan.

3. Buat jadwal pagi yang konsisten

ilustrasi anak makan buah (unsplash.com/Vitolda Klein)
ilustrasi anak makan buah (unsplash.com/Vitolda Klein)

Jadwal ekosistem ternyata dapat membantu anak untuk memahami apa yang semestinya dilakukan setiap pagi, sehingga tidak perlu harus diingatkan berkali-kali atau bahkan dipaksa. Coba gunakan visual, seperti gambar atau tabel kegiatan agar membantu anak untuk mengenali urutan rutinitas tersebut, khususnya jika mereka mungkin masih dalam usia prasekolah.

Setidaknya dengan kebiasaan yang jauh lebih terstruktur, maka anak akan terbiasa menyelesaikan berbagai tugasnya, seperti berpakaian, mandi, atau sarapan tanpa harus terlalu banyak mengalami intervensi dari orangtuanya. Hal ini juga bisa melatih kemandirian pada anak dan menciptakan kestabilan emosi dalam melakukan rutinitasnya.

4. Berikan apresiasi dan hindari teguran berlebihan

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apresiasi sederhana seperti pujian, pelukan, atau ucapan terima kasih ternyata bisa memberikan motivasi positif bagi anak dalam menjalankan rutinitas pagi. Anak tentu akan merasa lebih dihargai atas usaha yang dilakukannya, meski mungkin hal tersebut terlihat kecil bagi orang dewasa, seperti tidak menunda sarapan atau memakai sepatu sendiri tanpa harus dibantu.

Sebaliknya orangtua perlu menghindari tekanan atau kritik berlebih apabila anak melakukan kesalahan kecil karena hal tersebut justru bisa berpotensi merusak suasana pagi. Fokuslah pada proses pembelajaran dan juga upaya, sehingga tidak hanya berfokus pada hasil akhir agar anak pun tetap merasa nyaman.

Rutinitas pagi yang bebas dari drama tentu bukanlah hal yang mustahil. Melalui perencanaan yang matang dan komunikasi yang positif, maka bisa menciptakan pagi yang harmonis di dalam rumah. Bentuklah anak untuk menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan rutinitas paginya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us