Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Fakta Rasi Bintang, Dulu Sering Dijadikan Penanda Musim

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Nastya Dulhiier)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Nastya Dulhiier)

Medan, IDN Times – Mendengar kata rasi bintang mungkin cukup terdengar asing bagi kita. Padahal Rasi Bintang setiap malam selalu kita lihat lo.

Yaps benar, kelompok bintang-bintang yang membentuk pola dan akan muncul pada malam hari dalam kondisi berawan maupun berkabut disebut rasi bintang.

Rasi bintang merupakan salah satu fenomena langit yang juga dikenal dengan sebutan konstelasi bintang. Secara sederhana rasi bintang secara imajinatif kerap kali saling terhubung membentuk karakter hewan, mitologis dan benda-benda mati lainnya.

Dahulu kala rasi bintang juga dianggap sebuah kepercayaan. Manusia beranggapan terdapat dewa di dalam rasi bintang. Bahkan dahulu nenek moyang kita juga menggunakan rasi bintang untuk memprediksi perubahan musim.

Kira-kira apa saja yah fakta menarik dari rasi bintang ini. Yuk simak faktanya.

1. Rasi Bintang bernama Orion digunakan nenek moyang sebagai penentu musim

Bintang rasi bintang semesta (pixabay.com)
Bintang rasi bintang semesta (pixabay.com)

Salah satu rasi bintang yang memiliki nama Orion kerap kali digunakan nenek moyang kita sebagai penentu waktu dan musim yang cocok untuk bercocok tanam.

Para leluhur bangsa Indonesia khususnya di kepulauan Jawa sering menggunakan rasi bintang orion untuk menentukan waktu yang tepat kapan akan memulai menanam ataupun memanen.

Mereka menggunakan hitungan yang rumit. Di jawa sendiri hitungan itu disebut dengan hitungan mangsa. Hitungan tersebut ditentukan oleh tampak atau tidaknya rasi bintang orion.

 

2. Total jumlah rasi bintang ada 88 rasi bintang

bintang rasi bintang semesta
bintang rasi bintang semesta

Pada tahun 1922 Persatuan Astronom Internasional (IAU) meresmikan jumlah rasi bintang dengan total 88 rasi bintang. Penetapan tersebut setelah dipetakan ulang oleh astronom Polandia Johanes Hevellius dan astronom Perancis Nicolas Lois de Lacaille.

Awal mulanya seorang ahli astronomi Yunani kuno bernama Ptolemy merangkai rasi bintang sejumlah 48 pada Belahan Bumi Utara (BBU) pada tahun 1500 Masehi. Kemudian, beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1551 Masehi tiga orang penjelajah asal belanda bernama Frederick de Hautmann, Pieter keyser, dan Geradus Mercato melengkapi daftar rasi bintan di bagian Bumi Belahan Selatan (BBS).

3. Nama-Nama Rasi Bintang biasanya berasal dari Mitologi Yunani

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Nastya Dulhiier)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Nastya Dulhiier)

Jika kamu membaca nama-nama rasi bintang, pasti merasa nama-nama tersebut hampir semuanya memiliki pengaruh dari mitologi Yunani. Mulai dari rasi bintang Hercules, Hydra, Preseus, Andromeda, Pegasus, dan lainnya.

Hal itu dikarenakan penelitian dan pengamatan rasi bintang sudah berlangsung sejak masa yunani kuno. Maka saat melakukan pengamatan rupa dan bentuk rasi bintak kerap kali dikaitkan dengan mitos atau legenda kebudayaan Yunani kuno.

4. Rasi Bintang Crux Adalah Rasi Bintang Terkecil

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Federico Beccari)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Federico Beccari)

Dari 88 rasi bintang utama, Crux merupakan rasi bintang paling kecil. Crux hanya memiliki luas sebesar 68 derajat persegi pada langit bagian bumi selatan.

Crux memiliki lima bintang terang dalam susunannya, merkipun kecil dalam tubuh Crux salah satu bintangnya terdapat planet yang mengitarinya. Rasi bintang Crux juga dapat dilihat secara kasat mata sepanjang tahun dari Australia dan Selandia Baru.

5. Rasi Bintang Hydra merupakan Rasi Bintang Terbesar

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Greg Rakozy)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Greg Rakozy)

Berbanding kebalik dengan Crux, Hydra merupakan rasi bintang terbesar dari 88 rasi bintang. Sangkin besarnya rasi bintang ini dikelilingi oleh 14 rasi bintang lainnya di langit sebelah selatan bumi.

Tak sampai disitu, begitu besarnya rasi bintang ini dibuktikan dengan memiliki 17 bintang utama dan 13 diantara bintang tersebut memiliki planetnya sendiri. Dahsayatnya, Hydra memilki galaksi spiral yang besar bernama Messier 83 atau Galaksi Pusaran Selatan.

6. Terdapat 22 Rasi Bintang berawalan Huruf C

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Shot by Cerqueira)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Shot by Cerqueira)

Jika kamu mengamati seluruh nama-nama rasi bintang yang ada, maka akan terlihat 22 nama rasi bintang diantaranya berawalan dengan huruf C.

22 diantaranya adalah seperti Caelum, Cygnus, Crux, Corvus, Corona, Borealis, Corona Australis, Coma Berenices, Columba, Cicinus, Chamaeleon, Cetus, Chepeus, Centaurus, Cassiopeia, Carina, Capricon, Canis Minor, Canes Venatici, Cancer, Camelopardus.

 

7. Rasi Bintang dari Timur ke Barat persis seperti pergerakan Matahari

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Reign Abarintos)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Reign Abarintos)

Jika diamati dengan seksama munculnya rasi bintan berasal dari bagian timur laut senja. Nantinya rasi bintang akan menghilang atau terbenam di ufuk barat menjelang fajar.

Rasi bintang yang memiliki tingkat pergeseran harian kurang leih satu derajat berarti menyelesaikan perjalanan melingkar 360 derajat mengelilingi matahari. Nantinya rasi bintang ini akan kembali ke posisi semula satu tahun kemudian dengan waktu terbit yang sama seperti sebelumnya.

8. Rasi Bintang akan muncul bergantian satu dengan yang lainnya

ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Nastya Dulhiier)
ilustrasi rasi bintang (unsplash.com/Nastya Dulhiier)

Rasi bintang tidak selalu teramati di langit malam sepanjang tahun melainkan hanya bisa diamati pada bulan-bulan tertentu saja. Hal itu dikarenakan bumi mengelilingi matahari. Namun pun itu bukan menjadi teori yang pasti dalam mengamati rasi bintang.

Posisi seseorang juga menjadi faktor saat tengah melakukan pengamatan, hal itu disebabkan lokasi rasi bintang yang bervariasi dan berbeda. Contohnya rasi bintang Leo yang hadir pada musim semi, Orion merupakan rasi bintang musim dingin, sedangkan Pegasus adalah rasi bintang musim gugur.

Nah itulah beberapa fakta menarik dari rasi bintang, dengan mengetahui beberapa fakta tentang rasi bintang tentunya kamu akan menambah ilmu yang jarang banyak diketahui orang lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us