5 Fakta Unik Bandara Kualanamu, Bandara Kebanggaan Sumatera Utara
Bandara Internasional Kualanamu (KNO) di Deli Serdang, Sumatera Utara, bukan cuma sekadar gerbang megah untuk masuk ke Indonesia bagian barat. Sejak diresmikan pada 2014, bandara yang menggantikan Polonia ini langsung jadi sorotan karena kemodernan dan kemegahannya.
Tapi, di balik bangunannya yang futuristik, Kualanamu menyimpan sejumlah fakta unik yang mungkin belum kamu tahu.
Fakta-fakta ini membuktikan kalau Kualanamu bukan cuma bandara biasa, tapi sebuah pelopor yang mengubah wajah aviasi di Indonesia. Penasaran? Yuk, simak lima fakta uniknya!
1. Punya Kereta Bandara Pertama di Indonesia
Siapa sangka, Kualanamu adalah bandara pertama di Indonesia yang terintegrasi langsung dengan layanan kereta api. Sejak hari pertama beroperasi pada 25 Juli 2013, KA Bandara sudah siap mengantar penumpang dari pusat kota Medan langsung ke terminal.
Inovasi ini bukan sekadar buat keren-kerenan. Karena lokasi bandara yang cukup jauh dari kota, sekitar 39 km, kereta ini jadi solusi jitu untuk memangkas waktu tempuh dan menghindari macet. Dengan durasi perjalanan hanya 30-45 menit, kereta bandara menawarkan kecepatan dan ketepatan waktu yang sulit disaingi moda transportasi darat lainnya.
Keberhasilan ini kemudian menjadi contoh bagi pembangunan bandara-bandara besar lain di Indonesia, seperti Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
2. Pakai Teknologi Bagasi Otomatis Super Canggih, Anti-Tertukar!
Takut bagasi tertukar? Tenang, di Kualanamu, risiko itu diminimalkan dengan teknologi canggih. Kualanamu adalah bandara pertama di Indonesia yang mengadopsi Baggage Handling System (BHS) sepenuhnya otomatis.
Sistem ini membuat proses penanganan bagasi, dari konter check-in hingga masuk ke pesawat, berjalan super efisien dan minim campur tangan manusia. Kerennya lagi, BHS di Kualanamu dilengkapi sistem keamanan "Level 5", yang saat itu merupakan tingkat deteksi keamanan tertinggi.
Jadi, setiap koper akan melewati pemeriksaan berlapis untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang lolos.
3. Landasan Pacunya Bisa Didarati Pesawat Terbesar di Dunia!
Fakta ini benar-benar bikin bangga! Kualanamu punya landasan pacu (runway) sepanjang 3.750 meter, menjadikannya salah satu yang terpanjang di Indonesia. Ukuran ini bukan tanpa alasan.
Dengan spesifikasi kelas dunia, landasan pacu Kualanamu dirancang untuk bisa menampung pesawat-pesawat raksasa. Gak main-main, pesawat superjumbo seperti Airbus A380, Boeing 747-8, bahkan pesawat kargo legendaris Antonov An-225 bisa mendarat mulus di sini.
Kemampuan ini menempatkan Kualanamu di jajaran elit bandara global yang siap melayani rute penerbangan jarak jauh antarbenua.
4. Gak Cuma Bandara, tapi Juga 'Airport Mall' Pertama!
Saat pertama kali datang ke Kualanamu, mungkin kamu akan merasa seperti sedang masuk ke sebuah mal mewah. Ternyata, itu memang konsepnya! Kualanamu adalah salah satu bandara pertama di Indonesia yang sengaja dirancang dengan konsep 'Airport Mall'.
Di sini, fasilitas transportasi berpadu mulus dengan area komersial yang luas, lengkap dengan berbagai toko ritel, food court, butik, hingga bioskop. Konsep ini mengubah bandara dari sekadar tempat transit menjadi destinasi gaya hidup yang menarik bagi penumpang maupun masyarakat umum.
Ditambah lagi dengan arsitektur bergaya high-tech yang futuristik, pengalaman di Kualanamu jadi makin berkesan.
5. Kualanamu, Bandara Bintang 4 Pertama di Indonesia yang Diakui Skytrax
Bandara Internasional Kualanamu pernah menorehkan prestasi membanggakan. Lembaga pemeringkat aviasi independen asal Inggris, Skytrax, memberikan sertifikasi 4-Star Airport Rating kepada Kualanamu.
Pengakuan ini menandai Kualanamu sebagai bandara pertama di Indonesia yang berhasil meraih peringkat empat bintang, menempatkannya di jajaran bandara berstandar internasional yang diakui dunia.
Meski berstatus bandara regional, pencapaian ini membuat Kualanamu sejajar dengan bandara-bandara besar dunia yang juga memperoleh rating empat bintang dari Skytrax, seperti Heathrow (London), Schiphol (Amsterdam), dan Charles de Gaulle (Paris).
Namun, perlu diketahui bahwa peringkat Skytrax bersifat dinamis, dan beberapa bandara lain di Indonesia kini juga tengah berupaya meraih atau mempertahankan sertifikasi serupa. Karena itu, predikat “satu-satunya” hanya berlaku pada saat penghargaan pertama kali diberikan.
Jadi, dari semua fakta yang ada, Kualanamu bukan hanya sekadar bandara besar, tapi juga sebagai simbol kemajuan, inovasi, dan standar kualitas kelas dunia yang membanggakan Indonesia.
