5 Tanda Kamu Lakukan Self-Sabotaging Akibat Sikap Kurang Disiplin

Ada banyak perasaan menyesal yang bisa menjadi akar dari kebiasaan menyabotase diri sendiri dari hal-hal baik. Salah satunya yang mungkin kurang kamu sadari adalah dari kebiasaan kurang disiplin. Padahal, kebiasaan ini merupakan salah satu elemen terpenting yang bisa terus mendorong kamu menuju hingga mencegah kegagalan untuk mencapai tujuan itu sendiri. Percaya atau tidak, mempertahankan disiplin terasa lebih mudah diucapkan tetapi sulit untuk dilakukan.
Tanpa disiplin, self-sabotaging bisa jadi ancaman nyata. Memang sulit mengenali tanda-tanda bahwa yang menghalangi kamu pada kemajuan sebenarnya adalah diri sendiri. Untuk menghindari kemungkinan tersebut kamu perlu memahami terlebih dahulu apa saja sih yang merupakan bentuk self-sabotaging itu.
Dalam artikel akan dibahas sejumlah tanda sabotase diri yang berasal dari kebiasaan tidak mau menerapkan kedisiplinan terhadap diri sendiri. Baca artikelnya sampai tuntas, ya!
1. Kamu terlalu sering menunda-nunda

Sebenarnya hampir semua manusia pasti pernah menunda-nunda aktivitas apapun yang harus dikerjakan. Namun, jika kebiasaan menunda-nunda ini terus terjadi secara rutin, ini mungkin tanda jika kamu bukan orang yang disiplin.
Penundaan biasanya merupakan akibat dari saat kamu tidak ingin menghadapi suatu tugas atau situasi. Maka daripada segera melakukan aktivitas yang dimaksud, alam bawah sadarmu bisa mengendalikan bahwa lebih baik menundanya daripada langsung menghadapinya.
Padahal, saat kamu semakin banyak menunda-nunda, kamu sendiri akan merasa semakin kewalahan. Belum lagi tugas-tugas lain yang akan di masa depan, hingga pada akhirnya bisa sangat menumpuk. Kamu pun akan menyadari, akibat dari kebiasaan menunda-nunda itu ada banyak pekerjaan yang tidak bisa kamu selesaikan. Inilah yang merupakan salah satu bentuk sabotase diri dari kurang disiplin yang sebabkan kamu akhirnya merasa terus berjalan di tempat.
2. Kamu sering terdistraksi dengan hal lain yang lebih berkilau

Apakah kamu sering kali melakukan banyak hal ini dan itu tetapi kemudian tidak menyelesaikannya? Kebiasaan meninggalkan pekerjaan tanpa selesai ini mungkin karena perhatian kamu sudah teralihkan pada pekerjaan lain lagi yang terlihat lebih menarik.
Dalam dunia psikologi sendiri kondisi ini disebut dengan istilah shiny object syndrome. Merupakan salah satu tanda sikap yang menyebabkan kamu melakukan self-sabotaging, karena kurang disiplin. Saat menemukan daya tarik hal-hal baru pada akhirnya membuat kamu lupa terhadap tujuan awal.
Kamu pun kemudian kembali menyadari ada banyak tugas yang belum diselesaikan. Di sisi lain, sebagai akibatnya kamu akan merasa lebih sering tidak puas terhadap hasil pekerjaan sendiri.
Self-sabotaging sering kali berkaitan dengan perasaan menyesal terhadap diri sendiri yang dirasa belum mampu memberikan hasil terbaik. Kamu akan merasa lebih puas terhadap kemampuan diri kamu saat bisa fokus terhadap apa yang menjadi tujuan, tidak peduli ada distraksi apa pun yang melewati.
3. Tujuan kamu masih tetap berupa mimpi

Tujuan kamu buat untuk dicapai, bukan hanya diimpikan. Namun, saat kamu tidak menerapkan displin untuk mencapai tujuan tersebut, makan bagaimana bisa diraih? Berdasarkan fakta penelitian dari University of Scranton, hanya ada 8% individu yang berhasil mencapai semua resolusi tahun baru mereka, angka yang sangat kecil.
Tidak hanya soal ekspektasi yang terlalu besar, ini juga bisa menandakan bahwa masih banyak orang yang belum bisa konsisten disiplin untuk mencapai apa yang menjadi mimpi.
Itulah mengapa, jika kurang displin merupakan salah satu bentuk self-sabotaging yang bisa sangat merugikan. Jadi, jangan menganggap sepele kebiasaan untuk selalu disiplin terhadap waktu dan cara kamu mengatur jadwal harian.
Disiplin merupakan bagian terpenting dari sebuah usaha untuk tujuaan apapun. Tanpa disiplin, artinya kamu juga tidak membuat perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan yang matang, maka akan ada banyak evaluasi, kesalahan mulai dari kecil hingga besar, saat kamu masih mendaki menuju tujuan itu.
4. Kamu sering kali mengabaikan kesehatan diri

Menurut salah satu pepatah, kesehatan merupakan kekayaan. Sayangnya, sering kali akibat kesibukan dalam hidup, diri sendiri mengabaikan pentingnya untuk menjaga kesehatan. Kebiasaan ini biasanya ada, karena kamu kurang disiplin.
Bayangkan, kamu sebenarnya bisa menjadi lebih sehat, jika memasukkan olahraga teratur di dalam rutinitas harian. Tak heran, jika kamu sering kali berwacana ingin olahraga rutin, tetapi gagal terus untuk melakukannya, ini artinya kamu tidak berkomitmen untuk disiplin.
Kebiasaan mengabaikan kesehatan dan tak kunjung berhasil menerapkan gaya hidup sehat, bisa berujung penyesalan di dalam lubuk hati. Itu karena kamu sendiri sebenarnya menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Sehat merupakan salah satu investasi terbaik untuk kamu di masa depan. Saat kamu memiliki masalah kesehatan, akan ada banyak waktu dan kesempatan yang bisa hilang begitu saja. Jadi, mulai sekarang coba lebih disiplin dalam merawat kesehatan diri sendiri!
5. Situasi keuangan kamu berantakan

Uang tak dapat dipungkiri sangat dekat dengan kebutuhan hidup semua orang. Jika kamu menghabiskan uang tanpa berpikir panjang dan hanya percaya semua uang itu akan kembali ada di akhir bulan saat gajian, hentikan kebiasaan ini. Kurangnya disiplin terhadap keuangan yang dimiliki dapat menimbulkan kecemasan dan stres.
Tidak disiplin terhadap keuangan sendiri ini bukan hanya berkaitan dengan menghabiskan uang dengan berlebihan, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana kamu tidak merencanakan, tidak membuat anggaran, dan tidak menabung uang sendiri.
Saat situasi keuangan tidak baik, alhasil bisa berpengaruh pada aspek lain dalam kehidupan. Namun, untuk dapat mengendalikan keuangan pun membutuhkan tingkat disiplin yang baik. Jadi, jangan salahkan diri jika uangmu sering kali habis duluan di tengah jalan, sebelum gajian lagi. Kondisi itu tak melulu karena kamu tidak punya cukup penghasilan, tetapi juga berkenaan dengan kemampuan kamu mengelola keuangan dengan disiplin dan bijak.
Kesimpulannya, disiplin merupakan landasan dari sebuah kesuksesan. Disiplin bak sebuah bahan bakar yang membuat kamu lancar sampai tujuan atau serupa kompas yang memberikanmu arah jalan yang benar menuju pencapaian impian. Sikap disiplin ini sepenuhnya berada di dalam kendali diri kamu. Sekarang renungkan kembali beberapa tanda sabotase diri akibat kurang disiplin, jika kamu menemukan banyak tandanya, mungkin ini saat yang tepat untuk kamu membuat sejumlah perubahan.