Medan, IDN Times - Ada banyak kuliner berbuka puasa yang dijual. Ragam makanan dan minuman itu tersaji di pinggir jalan hingga restoran.
Para pedagang juga seolah sengaja membuat makanan beruka itu semenarik mungkin agar banyak pembeli. Dari warna, bentuk hingga penampilan.
Nah, sebagai pembeli kita harus pandai dalam memilih makanan berbuka yang akan dikonsumsi, ya. Berikut 4 hal yang perlu kamu perhatikan, jangan abai!
Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah jangan tergiur dengan harga murah. Pedagang memang sengaja membuat harga miring sebagai daya tarik di balik harga-harga takjil lain yang mahal.
Akan tetapi kita harus berpikir logis karena kesehatan yang menjadi taruhannya. Jika harga lebih murah dari pasaran maka patut dicurigai, ya.
Nah, yang kedua, kamu juga harus perhatikan warna. Ya, tidak bisa dipungkiri warna pada makanan merupakan daya tarik agar menimbulkan selera untuk mengonsumsinya. Warna cerah misalnya.
Sebaiknya kamu jangan memilih makanan yang berwarna mencolok. Pilih makanan yang memakai pewarna alami, ya. Tak apa, warnanya pucat, karena ciri dari makanan yang memakai pewarna alami adalah warna tidak mencolok.
Makanan dengan bau menyengat serta tekstur kenyal adalah indikasi makanan tersebut memakai bahan kimia tercampur di dalamnya. Tujuannya agar makanan awet hingga beberapa lama. Boraks, formalin serta pemanis buatan adalah bahan kimia yang paling sering digunakan pada makanan.
Duh, bahaya kan? Tak hanya itu, ciri makanan yang menggunakan pemanis buatan, biasanya akan meninggalkan rasa pahit di tenggorokan. Mulai sekarang, jangan sembarang, ya.
Nah, yang terakhir dan penting juga. Kamu juga perlu memperhatikan kemasan saat membeli takjil khususnya gorengan panas. Usahakan jangan menggunakan plastik berwarna hitam atau dibungkus koran.
Gorengan yang masih panas jika dimasukkan dalam kantong plastik hitam atau dibungkus koran, akan tercemar oleh tinta dari pembungkus tersebut. Ini akan mempengaruhi kesehatan.