- Home
- Food
- Dining Guide
- Pakat, Lalapan Tradisional Khas Mandailing Primadona saat Ramadan
Pakat, Lalapan Tradisional Khas Mandailing Primadona saat Ramadan

Medan, IDN Times - Pakat adalah makanan yang terbuat dari pucuk muda sejenis rontan. Makanan ini menjadi primadona saat Ramadan, sering dijadikan lalapan oleh warga.
Seorang pedagang Pakat bernama Amin Hasibuan mulai berjualan pakat tahun 2006, sudah 17 tahun lamanya.
Tahun ini, Amin mengatakan bisa menjual pakat paling sedikit mencapai 700 batang sampai dengan 1.000 batang.
“Biasanya paling sedikit 700 batang dapat,”ucapnya.
1. Satu porsi pakat Rp15ribu sudah sama sambal

Pengambilan pakat, Amin mengakui sudah ada tempatnya di Medan yang asalnya juga dari Mandailing.
Untuk harga jual pakat ini, ditawarkan 1 batang Rp5ribu dan beli 3 batang menjadi Rp10ribu. Namun, harga ini belum termasuk bumbunya yang bervariasi Rp5ribu, Rp8ribu dan Rp10ribu.
“Beda lagi kalau seporsi itu Rp15ribu udah sama bumbunya,” ucap Amin.
2. Ada tiga sambal yang ditawarkan dan paling diminati adalah sambal tuktuk

Menikmati lalapan pakat ini lebih lezat jika diberi bumbu yang telah disediakan dengan 3 macam aneka ciri khas Mandailing salah satunya sambal tuktuk berisi ikan yang dicampur cabai merah dengan khas Mandailing. Sambal ini menjadi paling banyak diminati oleh pembeli.
“Sambal tuktuk paling banyak diminati pembeli,” katanya.
3. Dijual juga beragam ikan bakar khas Mandailing yang digantung

Selain pakat, Amin juga menjual lemang, dan ikan yang dibakar untuk siap disantap para pembeli.
Ikan-ikan tersebut merupakan beragam ikan tawar dibakar khas Mandailing yang digantung. Mulai dari ikan jurung, ikan mas, ikan baung, dan ikan alu.
“Untuk harga ikan lumayan. Apalagi ikan merah Rp200ribuan perkilogram,” kata Amin.
Baca Juga: Berburu Pakkat untuk Berbuka Puasa di Pasar Kota Baringin Sibolga
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Tuo Nafaro, Tuak Khas Nias yang Makin Langka dan untuk Pengobatan
- 6 Rekomendasi Hotel Murah di Nias Selatan, Nyaman dan Indah
- Konstatering Lahan di Tukka Ricuh, Penggugat Sayangkan Aksi Warga
- 6 Rekomendasi Hotel di Gunungsitoli, Pemandangan Lautnya Indah
- Jenazah Dalam Mobil di Klambir Lima Terungkap, Diduga Tengah Hamil
- Transfer Emas Lewat QR Scan, Caranya Mudah Kok!
- Ingin UMKM Tidak Terlibat Pinjol dan Rentenir, Simak nih Alternatifnya
- Tak Punya Venue Standar, Atlet Boling PON Sumut Latihan di Jakarta
- Kisah Siti Muslihah Bangun Kopi Tabo, Dari Sipirok Kini Sampai Inggris
- Sumbang 20 Emas di APG 2023, Atlet NPC Sumut Lewati Target