TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dodol Sumpit, Oleh-oleh Khas Mandailing yang Bisa Tahan hingga Sebulan

Rasanya kenyal dilidah yang dibungkus dengan tikar

Medan, IDN Times - Dodol atau sering disebut dengan Alame (bahasa Mandailing) ini telah terkenal menjadi oleh-oleh khas daerah Mandailing Natal sejak beberapa tahun yang lalu hingga ke Negeri Jiran.

Salah seorang pedagang Alame di pasar Kota Nopan, Aprida Tanjung (19) mengatakan bahwa, sudah 3 tahun menjalankan usaha keluarganya tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ini namanya Alame, tapi karena banyak orang yang gak tahu jadi disebut dodol,” ucapnya.

Baca Juga: 13 Destinasi Wisata Terbaru di Pakpak Bharat

1. Ciri khas rasanya manis dan kenyal

Ciri khas rasanya dengan manis, legit dan kenyal. Menurutnya, ada perbedaan rasa dodol biasa dengan alame khas Mandailing.

“Otomatis ini lebih enak gitulah, karena pakai gula asli dan teksturnya beda. Kalau alame itu elastis, kalau dodol yang biasa bisa dipatahkan (sedikit keras) tapi Alame kayak karet gitu,” tambah Aprida.

2. Kemasan yang sederhana dan unik

Selain rasa, ada hal yang menarik perhatian saat membeli dodol tersebut yakni kemasan yang unik. Kemasan sederhana dibungkus dengan daun kering yang biasa digunakan untuk tikar (sumpit).

“Masih banyak yang minat, orang-orang untuk oleh-oleh. Katena pembuatan alami pakai tikar, jadi nampak khasnya,” jelasnya.

Baca Juga: Bak Luar Negeri, 7 Spot Wisata Menakjubkan Ini Ada di Madina 

Berita Terkini Lainnya