Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Al Masqa, Resto Pertama Menu Khas Timur Tengah dari Qatar di Medan

Suasana restoran Al-Masqa di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Menu timur tengah menjadi menu favorit, apalagi disaat momen ramadan. Tidak hanya di negara Arab Saudi, Mesir, Lebanon, atau Turki (Turkiye). Namun, Qatar juga memiliki menu khas Timur Tengah dengan citarasa yang otentik akan rempah-rempahnya.

Di Kota Medan, salah satu restoran pertama yang membuka beragam menu khas Timur Tengah dari negara Qatar ada di restoran Al Masqa, tepatnya berada di Jalan Arief Rahman Hakim No. 160 Kota Medan.

Penamaan resto Almasqa yang dimaksud ini adalah Ala Masakan Qatar, yang menyajikan kuliner Timur Tengah secara umum. Adapun menu-menu yang disajikan di antaranya Nasi Briyani, Nasi Mandhi, dan Shawarma.

1. Memiliki pengalaman pernah tinggal di Qatar selama 23 tahun

Suasana restoran Al-Masqa di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nur sebagai owner restoran Al Masqa Medan, menceritakan awal mulanya membuka bisnis restoran ini yaitu pada saat bersama keluarga pernah tinggal di Qatar selama 23 tahun.

Dia dan almarhum suami, sering menikmati aneka kuliner khas Timur Tengah disana. 

Dalam ceritanya, Nur memiliki bakat memasak, sedangkan sang suami suka meminta Nur untuk memasak setiap balik dari tempat makan agar bisa menduplikat makanan yang telah dinikmati. Nama Almasqa ini merupakan nama disalah satu daerah di negara Qatar.

Jika ada yang kurang sesuai, maka Nur akan mencari tahu letak kesalahannya sambil mengulangi lagi masakannya.

"Bapak sering ajak makan kalau di Qatar dulu, setelah itu dia suruh sampai rumah untuk mencoba makanan itu untuk dimasak," katanya pada IDN Times.

Sepulangnya ke Medan, dirinya mendirikan Mama Nur Kitchen yang hanya berbasis online. Tapi kemudian, beliau decide buat rebranding namanya menjadi Al Masqa (Ala Masakan Qatar), dengan tempat dine-in yang lebih sesuai.

Resto Al-Masqa ini memiliki aturan saat masuk ke resto untuk melepaskan sendal atau sepatu yang dikenakan. Hal ini sebagai bentuk kebersihan.

Saat masuk, pengunjung bakal diberi pilihan antara duduk di sofa, kursi dan meja kayu, atau lesehan. Kain tenun khas Timur Tengah dengan dominasi warna merah pada sofa dan tempat lesehan, aneka hiasan berwarna emas, serta piring bermotif Mandala warna-warni memberikan kesan Timur Tengah yang mendalam. Belum lagi pernak-pernik Piala Dunia Qatar 2022 yang penuh memori, terutama bagi para penggemar sepakbola.

2. Menu harga berkisar Rp30 ribu

Suasana restoran Al-Masqa di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Lanjut Nur, nasi dari beras basmati dimasak ala butter rice, disajikan dengan potongan besar daging kambing super lembut, ditemani kuah kari kambing tanpa santan dan beberapa potong roti tortilla.

Ada dua cara untuk menikmati kari kambingnya: dicampur ke nasi untuk menghasilkan citarasa yang lebih bold atau dicocol dengan roti tortilla asin, untuk perpaduan rasa yang lebih comforting.

Grilled Black Shawarma dengan Ayam harganya berkisar Rp30 ribu. Shawarma adalah daging panggang yang biasa dimasak dalam bentuk rotisserie vertikal, dan diiris dari luar ketika akan disajikan.

3. Ada menu Turkish Pizza yang menggugah selera

Suasana restoran Al-Masqa di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nah, menariknya lagi ada menu Turkish Pizza dengan rasa original dibanderol Rp10 ribu, dan large Rp15 ribu.

Disebut juga Lahmacun, Turkish Pizza terdiri dari adonan roti yang ditaburi aneka topping di atas, layaknya pizza pada umumnya. Tapi di sini, bentuk dari Turkish Pizza sedikit beda dengan pizza ala barat. Bentuknya agak lonjong dengan ujung yang lebih runcing.

Topping yang bisa kalian pilih juga beragam, dari yang manis hingga yang asin. Salah satu varian rasanya adalah Cheese dan Grilled Chicken. Tekstur Turkish Pizza ini terasa lebih garing.

Selanjutnya ada juga menu Karak Chai Rp20 ribu. Karak Chai atau Karak Tea adalah minuman hangat yang terbuat dari susu, teh, air, gula, dan kapulaga. Minuman ini konon berasal dari Asia Selatan, tepatnya Pakistan dan India, tapi kemudian menjadi minuman tradisional di Qatar. Resep asli Karak Chai ini menggunakan kapulaga sebagai bumbu, tapi di Almasqa, mereka menambahkan cengkeh, kayu manis, dan bunga lawang.

Menu minuman lain juga ada jus kurma Rp20 ribu. Minuman dengan khas rempahnya, dengan komposisi hanya susu UHT dan buah kurma yang diblender.

Nur berharap, menu-menu kuliner khas Timur Tengah ini semakin banyak diminati dilidah anak Medan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us