TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Bendjamin, Nongkrong Asyik Ditemani Menu Kopi List Lagu

Wajib mampir nih

Dok/IDN Times

Medan, IDN Times - Kota Medan memang surganya kuliner. Belakangan ini, tak hanya sebatas kuliner saja, kafe-kafe barupun bermunculan.

Setiap kafe seolah berlomba-lomba mencari keunikan untuk membuat ciri khas kafenya.

Dari mulai desain interior, menu yang ditawarkan hingga cara penyajian makanan. Hal tersebut tentunya melihat selera pasar anak muda atau kaum milenial yang menyukai ragam keunikan.

Melihat hal itu, kafe yang satu ini hadir dengan keunikan yang berbeda. Dear Bendjamin. Kafe yang satu ini berlokasi di Jalan Juanda Baru No. 61. Yuk mampir!

Baca Juga: PDM Coffee, Made in Pesantren di Sipirok hingga Ekspor ke Korea

1. Awalnya workshop bengkel vespa

Dok/IDN Times

Teuku Arbani yang lebih akrab disapa Bendjamin atau Ben ini adalah owner dari Dear Bendjamin.

Ben bercerita, awal terbentuknya Bendjamin sebenarnya sejak tiga tahun yang lalu, tepatnya Februari 2016. "Awalnya workshop bengkel vespa gitu, aku gabung di sana," ujarnya kepada IDN Times.

Karena sambil kerja, sempat tutup lalu kembali buka. "Sekarang sih baru sebulan," kata Ben.

2. Barista itu harus bisa dengerin customer

Dok/IDN Times

Bagi Ben, barista itu tak sebatas profesi buat ajang keren-kerenan saja, lebih dari itu.

Barista itu harus bisa dengerin customer, bicara film, fashion dan lainnya.

Aku senang baca, worksop juga. Kalau menurut aku barista itu gak hanya bahas kopi aja, kalau pengunjung biasanya datang gak hanya bicara kopi aja.

"Di sini aku juga bareng kekasihku, Hera. Untuk urusan kitchen Sera jagonya, urusan kopi lantai dasar bagianku," cerita Ben.

3. Menghadirkan menu kopi dengan judul lagu

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Kenapa memilih judul lagu untuk penamaan menu kopi?

Kata Ben, dalam mendirikan coffe shop tentunya setiap owner harus memiliki karakter.

"Kalau coffe shop harus punya karakter masing-masing," tuturnya.

Bisa dilihat di sini aku rekrut anak-anak band dan aku juga anak band.

"Di awal mau buka cafe aku udah berpikir kalau buat menu nama lagu lucu nih kayaknya, dan suasana lagu disesuain dengan menu coffe, tentunya," ujar pria berusia 30 tahun itu.

Baca Juga: Roy Sirait, Berjuang Memperkenalkan Kopi Lokal dari Pinggir Danau Toba

Berita Terkini Lainnya