Semalam Boutique Hostel, Hotel untuk Backpaker dan Solo Traveler

Semalam Boutique Hostel ini didirikan oleh 3 orang yakni Divan seorang arsitek, Julius seorang video produser, dan Riawaty seorang investor/entrepreneur. Walaupun dari background berbeda, mereka membangun Semalam karena ikatan kecintaan mereka terhadap kota Medan, seni, dan arsitektur.

Ria, sebagai salah satu owner Hostel Semalam menjelaskan Hostel ini dibuka sejak Agustus 2019. Namun, para pengunjung untuk menginap sudah ratusan orang terutama para backpaker dari luar negeri.

Ternyata tak hanya backpaker yang ingin merasakan penginapan dan ketenangan di Semalam, ada juga para pekerja, terutama para millennial yang sering bekerja mobile yang berasal dari kota Medan khusus menginap untuk mencari ketenangan agar dapat fokus melakukan tugasnya, karena tak ingin diganggu.

"Yang paling banyak pengunjung asal Eropa. Tapi ada juga yang dari Medan, mereka sering ke sini untuk cari ketenangan karena kalau di rumah mungkin susah fokus," jelasnya.

Berbagai fasilitas disini juga telah disediakan seperti layaknya hotel. Seperti kamar mandi, tempat tidur, peralatan mandi, dan lainnya.

Tapi, jangan kaget saat masuk kamar yang disediakan, karena seperti hostel pada umumnya. Disini juga dirancang konsep kamar yang simpel, elegan dan unik. Kamar ini memang sangat pas untuk ukuran badan saja.

"Kita punya 2 kamar, 1 kamar mix di lantai 1, terus 1 lagi khusus perempuan di lantai 2. Dengan 10 single bed dan 2 double bed per kamar, maximum occupancy bisa 28 orang," jelasnya.

Tarif harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp150 ribu.

"Rp100 ribu single bed satu orang. Kalau yang double bed kita kasih harga Rp150 ribu," ucap Ria.

Ada keunikan pada bangunan hostel yang diberi nama Semalam ini.

Hostel Semalam memiliki bangunan bertingkat dengan 3 lantai.

Nah, dalam penjelasan Ria lantai 1 bernama Sunset dan lantai 2 bernama Sunrise sehingga dapat disimpulkan menjadi kata Semalam, tamu bisa menikmati istirahat yang nyaman dari sunset ke sunrise. Lantai 3 adalah rooftop smoking area.

Selain itu, dirinya berharap bahwa kota Medan dapat di nilai oleh orang luar agar lebih baik terkhusus tempat wisata dan kekayaan budayanya.

“Selain sebagai Hostel, kami juga akan membuat Semalam sebagai suatu wadah seni dimana akan ada beberapa program dan pertunjukan seni jadi warga Medan dan tamu tamu mancanegara kami bisa berbaur dan bersama menikmati berbagai karya seni dari Sumatera dan Indonesia,” ungkapnya.