Nikmati Suasana Alam Mangrove dengan Paket Edukasi Mulai dari Rp5 Ribu
Serdang Bedagai, IDN Times - Akhir pekan menjadi momen bagi masyarakat berkunjung ke aneka tempat wisata. Salah satu yang cocok untuk liburan keluarga adalah Pantai Mangrove Kampoeng Nipah di Desa Sei Nagalawan, Kampung Nipah, Dusun 3, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Dari Kota Medan perjalanan menuju wisata menggunakan sepeda motor ataupun mobil berdurasi sekitar 1,5 jam dari kota Medan. yuk simak informasi seputar Pantai Mangrove Kampoeng Nipah
1. Tarif tiket masuk wisatawan dikenakan Rp10 ribu
Untuk para wisatawan yang ingin berkunjung disini dikenakan tarif tiket masuk sebesar Rp10 ribu per orang, dengan menikmati beragam fasilitas seperti arena bermain anak, toilet umum, dan dapat menjelajahi hutan mangrove.
Selain itu, para pengunjung juga dapat menikmati suasana pantai dengan menyewa pondok berkisar antara Rp50 ribu sampai dengan Rp60 ribu per unit dan menyewa tikar mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per lembar.
2. Ada paket wisata mulai dari Rp100 ribu untuk 25 anak
Pendiri wisata Mangrove, Jumiati mengungkapkan bahwa para pengunjung dapat mengambil paket-paket wisata edukasi.
Adapun untuk paket wisata, para pengunjung dapat merogoh kocek sebesar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu dengan maksimal 25 anak. Artinya per anak hanya membayar Rp5 ribu di luar tiket masuk.
"Kalau daftar tergantung instansi seperti sekolah atau club komunitas. Mau 10 orang juga bisa tergantung kebutuhan pengunjung. Kalau untuk konfirmasi dapat di H-1 karena untuk guidenya kan ada anak sekolah dan ada yang melaut jadi agar bisa stand by," jelasnya.
3. Ada 11 guide siap memandu pengunjung
Di sini juga memiliki 11 guide yang siap memandu pengunjung, untuk pengenalan mangrove dengan durasi satu jam untuk tracking dan dapat menanam bibit mangrove dengan harga Rp5 ribu per bibit.
"Untuk wisata edukasinya itu kita ada paket menanam mangrove, edukasi pohon, ada paket pengolahan mangrove, jadi yang sudah mengambil paket ini mereka sudah bisa tracking jalan-jalan di hutan mangrove yang difasilitasi oleh pemandu," ungkap Jumiati.
4. Ciri khas dari wisata mangrove, pengolahan makanan laut siap santap
Adapun ciri khas dari wisata mangrove ini, yaitu pengolahan makanan laut yang siap disantap oleh masyarakat dengan aneka varian menu seperti udang, kepiting, cumi, dan lainnya.
Adapun untuk varian harga makanan laut di wisata mangrove bervariasi mulai dari harga Rp 38 ribu hingga Rp 45 ribu untuk masakan udang Kelong, masakan cumi dari harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, aneka masakan ikan mulai dari harga Rp18 ribu sampai dengan Rp80 ribu.
Kemudian, bagi pengunjung yang beruntung dapat menikmati minuman khas yaitu sirup mangrove yang hadir saat panen buah mangrove secara musiman.
"Menu andalan disini tentunya seafood ya. Jadi disini kita ada menu ikan kakap maupun ikan gembung kuring dengan varian rasa bisa di asam manis, ditauco atau dibakar. Kemudian kita ada udang Kelong, kepiting dan sotong yang bisa disesuaikan dengan selera masyarakat mau masaknya bagaimana," ujarnya.
5. Pengunjung akui wisata ini menjadi tempat nyaman dan ramah anak
Para wisatawan yang berkunjung juga tampak menikmati suasana pantai dengan bermain pasir, makan dibawah pohon mangrove, ataupun berswafoto.
Deburan ombak saat menjelang sore juga begitu terasa, yang membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di bibir pantai.
Irwan, sebagai seorang pengunjung asal Medan ini baru pertama kali mengunjungi wisata Mangrove andalan di Sergai ini.
Ia mengakui bahwa, suasana wisata mangrove ini ramah anak dengan banyak fasilitas dan menjadi tempat yang nyaman.
"Ini baru pertama kali disini karena dapat info dari kawan-kawan. Tempatnya enak karena banyak juga tempat bermain anak. Ini juga bisa kita cari remis disini. Ya worth it lah untuk jalan-jalan di alam terbuka tempatnya asyik," ucap Irwan.