Sejarah Vihara Gunung Timur, Salah Satu Ikon Multikultural di Medan

Vihara ini konon disebut juga terbesar di Sumatra

Medan, IDN Times- Vihara Gunung Timur (Heng Hua Bio) adalah Vihara Taoisme Tionghoa di kota Medan. Konon vihara ini juga yang terbesar di Medan bahkan di pulau Sumatra. Vihara ini terletak di Jalan Hang Tuah No. 16, di tepi Sungai Babura dan berlokasi sekitar 500 meter dari Kuil Shri Mariamman.

Saat ini, Vihara Gunung Timur dikenal sebagai salah satu ikon multikultural Medan. Sejumlah masyarakat yang ingin menyaksikan perayaan keagamaan bisa datang pada pada hari Imlek, Cap Go Meh dan festival Chit Gwee Pua. 

1. Pendirian Vihara Gunung Timur

Sejarah Vihara Gunung Timur, Salah Satu Ikon Multikultural di MedanVihara Gunung Timur di Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Terdapat beberapa informasi yang berbeda tentang pendirian Vihara Gunung Timur ini. Beberapa sumber mengatakan vihara ini dibangun pada tahun 1930-an, sumber lainnya percaya vihara ini dibangun pada tahun 1962. Ada pula yang mengatakan ini dibangun pada tahun 1958.

Terlepas dari simpang siurnya tahun pendiriannya, Vihara Gunung Timur telah menjadi bagian yang ikonik dari Kota Medan. Sejarah pendiriannya pun begitu unik yaitu dibangun secara gotong royong oleh umat Buddha.

Baca Juga: 5 Hal Menarik Siu San Keng, Vihara Tertua di Medan

2. Menjadi tempat wisata religi

Sejarah Vihara Gunung Timur, Salah Satu Ikon Multikultural di MedanVihara Gunung Timur di Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Dari waktu ke waktu sejak pendiriannya, vihara ini bukan lagi sekadar tempat beribadah melainkan menjadi tempat wisata religi. Hal ini tentu saja didukung oleh berbagai aspek yang menjadikannya menjadi salah satu destinasi favorit di Sumatra Utara.

Vihara Gunung Timur memiliki halaman yang luas. Saat memasuki tempat ini, pengunjung dapat melihat sejumlah orang sedang melakukan ritual. 

Jika memasuki altar nomor 2, pengunjung akan menemukan lebih dari puluhan dewa dan dewi di Vihara Gunung Timur ini. Pengunjung jug dapat melihat arsitektur bangunan yang menarik. Selain sejarah dan arsitekturnya yang menarik, Vihara Gunung Timur memiliki keunikan lainnya yaitu menjadi tempat peribadatan 2 ajaran sekaligus yaitu Buddha dan Konghucu.

Bangunan ini memberikan pengalaman peribadatan umat Konghucu saat memasukinya, kemudian barulah suasana Buddha menyambut pengunjung. Di halamannya, pengunjung dapat mendengar alunan musik chants Buddha yang semakin membawa pengunjung ke suasana yang semakin religius. Apabila beruntung, pengunjung juga dapat bertemu dengan seniman tua yang sering menyanyikan lagu Mandarin.

3. Di balik nama Vihara Gunung Timur dan jam operasional

Sejarah Vihara Gunung Timur, Salah Satu Ikon Multikultural di MedanVihara Gunung Timur di Medan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Vihara ini tidak terletak di sebuah gunung, melainkan merujuk pada salah satu gunung suci di Tiongkok yaitu Tai Shan atau Gunung Tai. Vihara ini pada kenyataannya adalah tiruan dari salah satu vihara yang ada di Tiongkok.

Vihara Gunung Timur dibuka pada pukul 09.00-17.00 WIB. Tempat ibadah ini akan ramai pada akhir pekan dan biasanya tidak disarankan untuk memotret terlalu dekat pengunjung yang sedang beribadah.

Vihara ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat Buddha dan Konghucu saja melainkan terbuka bagi masyarakat umum. Namun yang perlu diingat adalah untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak membuat keributan. 

Baca Juga: Jangan Asal! Segini Jumlah Hio yang Tepat untuk Ritual Ibadah

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya