Kala Nicholas Saputra Menjadi Orang Biasa di Tangkahan

Ika bercerita, awal berdirinya Terrario sebenarnya bukan untuk dikomersilkan. Katanya, penginapan tersebut hanya untuk tempat tinggal Nicholas Saputra, jika sewaktu-waktu berkunjung ke Tangkahan. 

"Kalau penginapan itu kan, awalnya Nicholas membuat itu bukan untuk dikomersilkan," kata Ika.

Cerita Ika, bukan tanpa alasan Nicholas membangun penginapan di Tangkahan. Selain karena kecintaan pada alam, menurutnya, Nicholas nyaman karena menjadi orang biasa kembali di Tangkahan, tentu tanpa embel-embel ketenarannya menjadi artis.

"Alasan Nicholas membangun penginapan di sini. Enggak tahu apa ya, tapi kayaknya karena dia bisa jadi orang biasa kembali di sini. Jadi orang-orang lokal di sini gak mengganggap dia artis. Jadi dia datang 'nik, bang'. Ya sudah dia pun negor gitu juga. Akhirnya, itu yang enggak dia dapat mungkin di banyak tempat di Indonesia," ujarnya saat ditemui IDN Times beberapa waktu lalu.

Dari rencana awal, Nicholas akan buat satu kamar sesuai kebutuhan saja. Agar jika ia datang ada tempat tinggal. Kemudian, keinginan untuk menambah dua kamar timbul saat hendak membangun terrario. Ia ingin teman-temannya bisa menginap di tempat tersebut. 

"Karena di Tangkahan ini. Hm, dia merasa ya sudahlah aku nyaman di sini, akhirnya dia bangun awalnya buat pribadi rencananya, buat dia dan mau buat satu kamar dan dapurlah tempat makan gitu kan. Dia datang ke sini. Bisa datang terus," cerita Ika.

"Kemudian, dia mikir lagi. Kalau teman-teman saya datang gimana ya. Akhirnya dia buat dua lagi. Hmm. Jadi tiga kan. Terus akhirnya ya sudahlah. Sekarang tiga. Tiga kamar. Dari awal sih sudah dibangun tiga gitu," tambahnya.

Kata Ika, dengan mengkomersilkan penginapan tersebut, Nicholas berkeinginan untuk mengajak orang-orang peduli lingkungan. "Ya tujuannya untuk mengajak orang-orang biar lebih peduli lingkungan, kita apresiasi. Bumi ini harus disayangi," tuturnya.

"Karena bisa dilihat di Terrario itu dia menawarkan alam juga, view-nya ke hutan, terus damai gitu kan. Ada aktivitas gajah juga," jelasnya.

Ika menyampaikan penginapan milik Nicholas Saputra ini sudah dibangun sejak 2019. Kemudian, baru dikomersilkan sejak awal 2020. "Sudah soft opening gitu kan. Opening. Terus buka. Hemmm. Setelah itu, ada pandemik COVID-19. Iya. Jadi terkendala di situ," ceritanya.

Kata Ika, untuk pemesanan bisa dilakukan melalui instagram @terrario atau melalui email  Terrario.tk@gmail.com. Mulai dari Rp1,5 juta per kamar dan minimal pemesanan dua malam. Jika ingin menginap satu malam, pengunjung harus memesan dua kamar.