Mengenal Sejarah Danau Toba Lewat Pusat Informasi Geopark Kaldera

Tiketnya hanya Rp10 ribu per orang

Samosir, IDN Times - Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Danau Toba memiliki catatan tentang cerita sejarah terpenting soal danau vulkanik terbesar tersebut. Wisatawan tak hanya datang untuk menikmati keindahan Danau Toba, tapi harus tahu juga sejarahnya. 

Tempat ini menjadi pusat informasi tentang Danau Toba yang menceritakan mulai dari sejarah letusan Gunung Api Toba yang dikemas secara menarik dengan menonton sebuah film. Hal ini merupakan bentuk promosi yang menarik dikemas pada teknologi saat ini, dan arsip-arsip yang menerangkan tentang Danau Toba yang ada di museum tersebut.

Gedung Pusat Informasi Geopark Kaldera Danau Toba ini terletak di Desa Sigulatti, Kecamatan Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir. Bisa dibilang juga sebagai museum.

Gedung ini terbentuk saat tim Geopark tahun 2017. Kemudian dikelola pemerintah atau Dinas Pariwisata Samosir pada tahun 2019.

1. Minat wisatawan diakui meningkat sejak adanya kelonggaran aturan pandemik COVID-19

Mengenal Sejarah Danau Toba Lewat Pusat Informasi Geopark KalderaSuasana gedung pusat informasi Danau Toba (IDN Times/Indah Permata Sari)

Rosanti Simanjorang sebagai pengelola Pusat Informasi Geopark Kaldera Danau Toba mengatakan, saat ini minat para wisatawan tak hanya mengelilingi Danau Toba, tapi mengenal sejarah Danau Toba. Apalagi sudah ada kelonggaran di masa pandemik COVID-19 saat ini.

"Kami mohon untuk tamu kita yang ada di luar Kabupaten Samosir atau Provinsi Sumut supaya datang terlebih dahulu ke pusat informasi, dikarenakan dari sini kita akan menginformasikan rutenya nanti ke mana saja tempat yang lebih bagus," jelasnya.

"Jadi datanglah ke pusat informasi untuk lebih mengetahui informasi atau edukasi karena di sini banyak pelajarannya tentang Kaldera Toba," tambahnya.

Baca Juga: Vhi Vhi Resto Tongging, Andalkan Sambal Huta-huta Racikan Sendiri

2. Harga tiket dikenakan biaya Rp10 ribu per orang

Mengenal Sejarah Danau Toba Lewat Pusat Informasi Geopark KalderaSuasana gedung pusat informasi Danau Toba (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, untuk keramaian pengunjung biasanya padat saat hari libur. Selain itu tak memandang rentang usia. Para pengunjung di sini mulai dari anak SD sampai lanjut usia. Untuk harga tiket dikenakan biaya Rp10 ribu per orang.

"Kalau didalam ada nonton tentang terjadinya Gunung Api Toba dan Display keterangan dari video. Nanti ada kita yang langsung memandu tentang informasi di panel-panel tersebut," tuturnya.

3. Danau Toba terbentuk saat Gunung Toba meletus sebanyak 3 kali

Mengenal Sejarah Danau Toba Lewat Pusat Informasi Geopark KalderaSuasana Danau Toba (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dirinya berharap, terkhusus objek wisata agar semakin bisa berkembang di lokasi ini. "Semakin maju untuk Samosir dan objek wisata di kawasan Danau Toba dan pengujungnya juga kami harapkan untuk datang ke Samosir dan wisatawan dhimbau untuk tetap menjaga kebersihan, karena tempat wisata itu salah satunya menjaga kebersihannya. Dengan cara membuang sampah pada tempatnya itu udah lebih cukup dari membantu kami," jelasnya.

Sekedar informasi, sejarah singkat Pulau Samosir dan Danau toba terbentuk saat Gunung Api meletus sebanyak 3 kali. "Yang pertama itu 840 ribu tahun lalu itu yang terjadi di Porsea. Kemudian, kedua 500 ribu tahun yang lalu itu terjadi di Harearanggaol. Dan 74 ribu tahun lalu yang terjadi di Kawasan Sibandang," jelasnya.

"Kalau untuk ke depan belum ada informasi, tapi mungkin dari BMKG tetap meninjau perkembangan Danau Toba dari beberapa gunung api kita yang masih aktif sampai sekarang," pungkasnya.

Baca Juga: Menara Pandang Tele, Tempat Terbaik Menikmati Keindahan Danau Toba

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya