Batam, IDN Times - Fort Canning Park merupakan taman yang terletak di jantung Kota Singapura. Taman ini menawarkan perpaduan unik antara sejarah, alam, dan budaya.
Fort Canning Park belakangan ini menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan muda-mudi Indonesia yang tengah berkunjung ke Singapura.
Di lokasi ini, para pengunjung akan disuguhkan berbagai pengalaman baru tentang edukasi sejarah Singapura hingga berbagai karya seni dan budaya setempat.
Fort Canning Park, taman hijau yang indah di jantung kota Singapura ini menyimpan jejak sejarah panjang dan kaya. Di balik rimbunnya pepohonan dan taman bunga yang menawan, tersembunyi kisah masa lalu yang menarik untuk ditelusuri.
Fort Canning Park sendiri mulai terbangun pada abad ke-14, saat kawasan ini menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Singapura kuno.
Bukti sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1819, Sir Stamford Raffles, pendiri Singapura modern, membangun kediamannya di atas bukit ini.
Benteng di atas bukit ini diperkuat oleh Inggris dan menjadi pusat pertahanan Singapura. Pada masa Perang Dunia II, Fort Canning Park menjadi lokasi Battlebox, pusat komando bawah tanah yang digunakan oleh pasukan Inggris.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Fort Canning Park diubah menjadi taman publik oleh otoritas setempat. Taman ini di tata ulang dan berbagai fasilitas modern ditambahkan.
Saat ini, Fort Canning Park menjadi destinasi wisata populer yang menawarkan perpaduan unik antara sejarah, alam, dan budaya.
Di lokasi ini, suasana perkotaan Singapura berubah drastis seperti pepohonan yang rindang menaungi jalan setapak, aneka bunga bermekaran di taman-taman tematik, dan air terjun menciptakan harmoni suara alam.
Fort Canning Park di Singapura tidak hanya terkenal dengan sejarahnya yang kaya, tapi juga arsitekturnya yang unik dan beragam sehingga menjadikan lokasi ini sangat fotogenik.
Di lokasi ini, kita dapat menemukan beberapa spot foto yang sangat menarik, beberapa diantaranya seperti Fort Canning Gate, Battlebox, Spice Garden, Healing Garden dan Fort Canning Park.
Pada 5 lokasi ini, terdapat tiga lokasi yang sangat fotogenik, seperti terowongan, situs akreolog hingga lokasi yang sangat fenomenal di lokasi ini, yaitu tangga spiral.
Namun, yang harus di pahami ketika ingin berfoto di lokasi-lokasi ini, banyaknya kunjungan wisatawan membuat para pengunjung harus antre kurang lebih 1 jam untuk bisa berfoto di lokasi-lokasi fotogenik ini.