Yuk Liburan Bareng Keluarga ke Kaldera Toba Nomadic Escape

Bagi kaum millenials yang hobi mengunggah foto ke media sosial, The Kaldera bisa dijadikan opsi untuk menambah koleksi jepretan kalian. Lokasinya sangat instagrammable karena disematkan berbagai fasilitas unik.

"Ini bener-bener keren. Kalau seperti ini lokasinya pasti banyak yang akan datang. Pariwisata pasti akan semakin maju," ujar Gratia saat berbincang dengan IDN Times.

Perempuan kelahiran Tebing Tinggi, 26 tahun silam tersebut juga mengatakan, Kaldera harus jadi pilihan berlibur.

"Pokoknya ini cocok banget. Untuk liburan bareng keluarga, bareng teman. Lokasinya sangat bagus dan masih asri karena ada di hutan pinus. Apalagi untuk generasi milenial. Sangat cocok. Pokoknya kami tunggu kalian di The Kaldera Toba," ujar bungsu tiga bersaudara itu.

The Kaldera semakin keren karena ada di ketinggian 1.300 mdpl. Udaranya begitu segar. Dari atas bukit kita bisa melihat keindahan Danau Toba. Keindahannya pun bertambah dengan Desa Wisata Sigapiton yang langsung berada dekat dengan bibir danau.

"Disini betah karena udaranya sejuk. Jadi pengin lama-lama," ujar Tia --panggilan akrab Gratia.

Sri Rezeki juga begitu. Dia begitu takjub saat melihat keindahan alam Toba dari atas bukit The Kaldera. "Ternyata kita punya potensi besar. Konsep seperti ini kan jarang di Sumut. Semoga bisa terus dikembangkan," ungkapnya.

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyematkan fasilitas yang sangat apik. Karena mengusung konsep Nomadic Touris, fasilitasnya pun tak permanen.

Seperti misalnya untuk penginapan. Pengunjung yang datang bisa menikmati tenda-tenda yang dipasang di sejumlah titik.

Sementara ini ada enam belt tent yang sudah berdiri. Tenda berbentuk kerucut itu juga difasilitasi kasur di dalamnya. Jadi konsep outdoor tetap terasa meski dengan fasilitas ala hotel berbintang.

Selain belt tent ada juga, bubble ten. Tenda berbentuk bola dengan ukuran super jumbo."Bayangin aja, misalnya kita sama keluarga atau komunitas kita datang ke sini, kan keren, ngumpul bareng keluarga sambil menikmati alam," ujar Gratia lagi.

Selain tenda berkelas premium, pengunjung juga boleh membawanya sendiri. BPODT menyediakan lapak tenda untuk para traveller yang suka berpindah-pindah lokasi.

The Kaldera juga punya fasilitas lainnya. Sebuah helipad sudah terpasang di puncak bukit. Ditambah, kaldera plaza yang bisa dijadikan tempat berkumpul bagi keluarga dan komunitas jika membuat acara.

Di tengah lokasi juga dibangun sebuah ampitheatre lengkap dengan tribun setengah melingkar yang bisa diisi seratusan orang lebih.

Lokasi parkir untuk campers juga disediakan. Di tepi bukit, ada dua cabin yang disiapkan untuk menikmati pemandangan Danau Toba dengan keindahannya.

"Cabin terbuat dari kaca bening. Sehingga Danau Toba bisa disaksikan langsung dari atas bukit," ungkap Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo beberapa waktu lalu.

Arie Prasetyo mengatakan, The Kaldera adalah produk destinisai wisata yang masih sangat baru di Sumut. Dia berharap, destinasi ini bisa menjadi tren perkembangan pariwisata.

Dia juga menargetkan, The Kaldera bisa meningkatkan kunjungan wisata. Khususnya turis mancanegara. Karena aksesnya yang sangat mudah dijangkau. Khususnya dari bandara Sibisa dan Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara.

"Destinasi wisata harus kita tingkatkan. Jadi misalnya di The Kaldera akan ada pertunjukan menarik setiap pekannya," ujarnya.

BPODT mendapat dukungan dari Bank Indonesia. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan dukungan itu adalah bentuk komitmen BI bersinergi dengan pemerintah untuk membangun pariwisata.

"Misalnya Kementerian Pariwisata memerlukan atraksi, kita siap mendukung itu.
Kita juga memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku UMKM di sekitar lokasi," kata Wiwiek.