TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Al-Osmani, Masjid Tertua di Medan Simbol Awal Kerajaan Deli

Masjid ini sudah berusia 168 tahun lho

Instagram/@reymucielago

Medan, IDN Times - Hari ini 1 Juli 2022 Kota Medan memasuki usia 432 tahun. Bicara Medan tak bisa dilepaskan dari peninggalan bersejarahnya.

Kalau biasanya orang lebih mengenal Masjid Raya Al-Mashun yang salah satu ikon Kota Medan, ternyata bukan masjid ini yang tertua.

Masjid tertua di Medan adalah Masjid Al-Osmani.  Masjid yang terletak di Jalan Yos Sudarso Km 17,5 ini dibangun jauh lebih dulu dari Masjid Raya Al-Mashun.

Masjid ini tak kalah indah dengan arsitektur yang apik serta keberadaan yang lebih lama. Sudah pernah mampir kesini? Yang belum, yuk weekend berkunjung ke Masjid yang satu ini. Belajar sejarah dan menambah aktivitas amal baik, yuk!

1. Menjadi masjid tertua di Kota Medan, masjid ini dibangun oleh Raja Deli ketujuh

Instagram/rf_rezony

Masjid Raya Al-Mashun dibangun pada 1906 dan rampung pada 1909. Sedangkan Masjid Al-Osmani dibangun pada 1854. 

Menjadi masjid tertua di Kota Medan, masjid ini dibangun oleh Raja Deli ketujuh, yakni Sultan Osman Perkasa Alam.

Lalu, pada tahun 1870-1872, Masjid Al-Osmani dibangun menjadi permanen oleh anak Sultan Osman, yakni Sultan Mahmud Perkasa Alam yang juga menjadi Raja Deli ke-delapan. Serta dilakukan pemugaran oleh arsitek asal Jerman yakni GD Langereis. 

Walaupun sudah beberapa kali dilakukan pemugaran, bangunan ini tak menghilangkan arsitek asli yang menjadi khasnya.

Baca Juga: Rujak Kolam Deli yang Legendaris, Resep Turun Temurun Sejak 1950-an

2. Masjid Al-Osmani didominasi dengan warna kuning yang menjadi ciri khas warna suku Melayu

instagram/pratechno

Untuk arsitekturnya, Masjid Al-Osmani diadopsi dari perpaduan gaya beberapa negara. Masjid Al-Osmani didominasi dengan warna kuning yang menjadi ciri khas warna suku Melayu dan warna hijau yang menjadi filosofi nilai keislaman.

Adapun bangunan yang melengkapi keindahan masjid ini merupakan perpaduan bangunan Timur Tengah, India, Spanyol, Melayu, dan China. Sementara rancangan pintu masjid berornamen China serta ukiran bangunan yang bernuansa India.

3. Kerap disebut Masjid Labuhan

Instagram/rf_rezony

Berlokasi di Kecamatan Medan Labuhan, masjid ini juga kerap disebut Masjid Labuhan.

Saat ini, selain digunakan sebagai tempat beribadah, masjid itu juga dipakai sebagai tempat peringatan dan perayaan hari besar keagamaan. 

Baca Juga: Melihat Potret Medan Tempo Doeloe dari Koleksi Raja Inal Siregar

Berita Terkini Lainnya