- Science
- Discovery
Melihat Potret Medan Tempo Doeloe dari Koleksi Raja Inal Siregar

Medan, IDN Times- Dengan belajar sejarah maka kembali diingatkan dengan masa perjuangan. Masa di mana sebuah tempat belum banyak terjadi perubahan atau yang sering disebut Tempo Doeloe.
Kota Medan memiliki banyak bangunan-bangunan berarsitektur khas di masa perjuangan, yang masih berada di lokasi yang sama, namun beberapa lokasi ada juga yang alami perubahan.
Berikut IDN Times merangkum lokasi-lokasi dan potret masa 1890-an. Potret ini merupakan milik Gubernur Sumut periode 1988-1998, DR. H. Raja Inal Siregar yang diterbitkan oleh Yayasan Museum Pers Sumatera Utara, Jalan Sei Alas No. 6 Medan.
Koleksi ini dipotret dari buku berjudul Sumatera Utara Tempo Doeloe, 1890. Seperti apa? Yuk intip!
1. Potret yang satu ini berjudul "Sarana kereta api masih sangat sederhana". Selain terlihat sepi, kala itu stasiun pemberhentian kereta terbuat dari kayu

2. Satu di antara banyak suku yang ada di Sumatera Utara adalah batak. Zaman dulu, suku batak punya titik lokasi yang dijadikan sebuah perkampungan. Foto ini berjudul "Salah satu kampung di tanah batak".

3. Tembakau deli di kawasan Bulu Cina tak diragukan lagi kualitasnya. Namun zaman dulu, para pekerja masih diawasi saat beraktivitas. Foto ini berjudul "Kuli kontrak sedang menyusun daun tembakau dalam pambrik dengan pengawasan langsung oleh pihak Belanda".

Baca Juga: Sate Kerang Medan Rasa Rendang, Oleh-oleh Khas Satu Dekade
4. Gajah ini ditemukan para pemburu kala itu. Foto ini berjudul "Gajah yang berhasil dilumpuhkan oleh para pemburu"

5. Harimau sumatra banyak ditemukan di pulau Sumatra. Namun kondisi harimau sumatera terancam punah saat ini. Diperkirakan populasi yang tersisa tak sampai 400 ekor. Foto ini berjudul "Harimau Sumatera membujur tak berdaya"

6. Stasiun Medan masih dalam keadaan sepi dan sunyi

Baca Juga: Potret Museum Uang Sumatera, Simpan Koleksi Uang Terlengkap
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Cerita Pengidap MRKH, Kartika: Aku Ingin Merasakan Menstruasi
- Deretan Tempat Nobar Final UCL Madrid vs Liverpool di Medan
- Truk Versus Kereta Api, Masinis Terluka dan Sopir Melarikan Diri
- Lebah Begantong, Syiarkan Budaya dan Pantun Jenaka Lewat Orkes Melayu
- Wow, Perdagangan Orangutan di Binjai Dikendalikan oleh Narapidana
- Pembunuhan Penjual Rujak di Pidie Terungkap, Motifnya Urusan Dagang
- Enam Tahun Terkubur, Pelita Bereinkarnasi di Medan Soccer
- PSMS Dibantai PSAD 5 Gol Tanpa Balas, Ini Kata Putu Gede
- Ichsan Pratama, Pemain yang Dibutuhkan Putu Gede di PSMS
- Seleksi Pelita Medan Soccer, Suimin Diharja Sebut Persaingan Ketat