Air Terjun Saringgana, Keindahannya Tertutup Akses Jalan yang Buruk
Masih seeksotis dulu tapi tak diperhatikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Bak gedung tua angker yang jarang disambangi kaki-kaki manusia, Air Terjun Saringgana di Kecamatan Marike, Langkat, pun sama halnya. Air Terjun yang menjulang tinggi sekitar lebih dari 50 meter itu kini tak sepopular dulu.
Tenggelamnya nama Air Terjun Saringgana bukan disebabkan oleh ditutupnya lokasi tersebut oleh pemerintah setempat atau dihuni banyak hewan-hewan liar. Melainkan akses jalan menuju air terjun tersebut yang sangat buruk. Sehingga membuat wisatawan kehilangan selera untuk medatanginya.
1. Jalan rusak parah dan medan trekking semakin sulit
Dahulunya, air terjun yang terletak di desa Sulkam ini cukup ramai pengunjung. Akses jalan juga cukup mudah. Bahkan kendaraan dapat di parkirkan sampai pinggir Sungai Sulkam lalu pengunjung hanya trekking sekitar 10-15 menit saja.
"Jalan menuju Air Terjun Saringgana sangat rusak. Apalagi saat kita mendatanginya pada musim hujan. Jalanan berkontur bebatuan dan tanah merah yang becek menjadi hambatan bagi siapa pun yang akan pergi ke sana. Sebab jalanan menuju desa Sulkam menjadi akses mobil-mobil besar dengan muatan kayu-kayu hutan yang diangkut keluar," kata Husni Kuncoro yang baru-baru ini berwisata di Air Terjun Saringgana.
Ketika sampai di pinggir sungai Sulkam, pengunjung akan menjumpai bekas gubuk yang sudah tak terawat lagi. Penduduk setempat yang menjadi tour guide ke Air Terjun Saringgana mengatakan jika dahulu gubuk-gubuk itu merupakan tempat parkir dan singgah para pengunjung.
"Akses ke air terjun ini menjadi semakin sulit. Kendaraan hanya bisa sampai ke dusun terakhir di Desa Sulkam. Sudah tidak bisa lagi sampai ke pinggiran sungai. Jadi, kalau mau ke air terjun pengunjung harus menempuh jarak yang lumayan jauh dari desa sampai le air terjun dengan berjalan kaki," ucap Kuncoro.
Pemuda berumur 23 tahun ini juga membeberkan bahwa saati itu ia dan teman-teman komunitasnya sampai ke Air Terjun Saringgana menempuh waktu 45 menit trekking.
Baca Juga: PSMS Medan juga Coret Andri Muliadi dan Defri Rizki