Ini Potret Taman TPA Terjun yang Viral, Selalu Ramai Pengunjung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Setelah ramai menjadi pembicaraan di media sosial Facebook, Taman Edukasi Sampah atau yang dikenal Taman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun ramai di padati pengunjung. Tempat yang dulunya menjadi penampung sampah se-kecamatan yang ada di Kota Medan ini, kini beralih fungsi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pada kesempatan ini, IDN Times mengunjungi taman yang viral ini dan menanyakan bagaimana sih tanggapan dan harapan mereka tentang taman ini ? Berikut ulasannya!
1. Nyaman dan Cocok untuk bersantai sore
Diana, salah satu pengunjung mengatakan bahwa taman ini bagus terutama bagi anak-anak. Ia juga mengatakan taman ini nyaman dan cocok untuk bersantai di sore hari.
Setelah berkunjung di taman ini, ia berharap agar fasilitas yang ada di taman ini bisa dilengkapi seperti mushala dan kamar mandi.
"Taman ini bagus ya untuk anak-anak, bagus juga buat ibu-ibu muda, anak-anak remaja atau anak-anak sekolah dan juga taman ini tu gratis, enak masuknya tetapi ya harus melewati tempat sampahlah yang pertama. Tapi untuk kenyamanan dan santai-santai sore disini bagus dan mantep deh," katanya.
2. Cocok jadi tempat rekreasi
Pengunjung lainnya, Agam mengaku bahwa ia baru kali pertamanya berkunjung ke taman ini. Ia mengatakan bahwa tempat ini cocok untuk tempat rekreasi. Ia berharap taman ini bisa diperbagus serta bau sampah bisa diatasi.
"Tanggapan kami sebagai masyarakat ya sangat bagus dan berterima kasih kepada Pemkot Medan khususnya yang telah menyediakan taman yang cocok untuk tempat rekreasi, melihat-lihat kota Marelan dari atas sangat bagus," kata Agam.
3. Pedagang diuntungkan dari viralnya Taman ini
Tak hanya pengunjung, para pedagang pun diuntungkan dari viralnya taman ini. Salah satu penjual jajanan Sri Rahayu mengaku senang karena dagangannya banyak pembeli.
Ia berharap agar taman ini semakin ramai dan penghijauannya semakin ditingkatkan lagi agar tidak terlalu panas dan lebih teduh.
"Alhamdulillah, jualan saya banyak yang beli. Jadi sebelum viral, saya sering main kemari cuman gak serame sekarang. Jadi orang berpikir bahwa Taman TPA itu bau ternyata enggak. Jadi, orang ini biar tahu bahwa dari olahan sampah itu bisa jadi tempat wisata seperti ini," ujarnya.
4. Didirikan atas program kerjasama antara Belanda dengan Indonesia
Dilansir dari pemkomedan.go.id, taman ini didirikan atas kerjasama pemerintah Belanda dan Indonesia khususnya kota Medan terkait tindaklanjut penganganan sampah yang akan dilakukan di TPA Terjun, Rabu (8/2/2023).
“Kita hadir disini (TPA) untuk bisa bekerja sama antara Belanda dengan Indonesia, khususnya Kota Medan terkait pengolahan sampah di TPA Terjun. Sebelum peninjauan ini, kami kemarin juga sudah bertemu dengan Bapak Dubes di Balai Kota Medan. Banyak opsi-opsi yang ditawarkan untuk pengelolaan TPA,” kata Bobby Nasution.
Lokasi pertama ditinjau adalah kawasan yang telah diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang kini diberi nama Taman Edukasi Sampah. Selain tempat beristirahat, kawasan ini juga sering digunakan warga sekitar untuk bersantai karena dilengkapi 4 bangunan joglo.
Baca Juga: iColor Service Medan, Benerin iPhone Langsung di Depan Mata Pelanggan