Deli Serdang, IDN Times- Tim sepak bola putri Sumatra Utara gagal membuat start manis di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024 setelah menelan kekalahan 1-3 dari Jawa Barat di Stadion Mini Dispora Sumut, Kamis (5/9/2024).
Hasil ini membuat Sumut harus bekerja keras menghadapi laga berikutnya kontra Bangka Belitung.
Pada laga itu Jabar memimpin menit ke-23 lewat Rosdilah. Keunggulan 1-0 bertahan hingga jeda,
Di babak kedua, Jabar memerbesar keunggulan setelah Yersi Guafina mencetak gol bunuh diri pada menit ke-52. Sumut sempat memerkecil ketertinggalan lewat penalti Nur Hayati menit ke-79. Namun Neng Resti membawa Jabar memerlebar margin menjadi 3-1 lewat golnya tiga menit jelang berakhirnya waktu normal.
Pelatih tim sepakbola putri Sumut, Abdul Rahman Marasabessy mengakui kualitas lawan. Namun dia mengapresiasi keunggulan skuatnya.
"Tapi perjuangan anak-anak hari ini sudah maksimal, walaupun hasil akhirnya kita belum menang. Tapi saya pikir semangat juang dan semangat bertanding anak-anak sudah maksimal," kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman menyorot beberapa hal yang jadi kelemahan tim. Salah satunya soal umpan.
"Saya pikir kelemahan kita saat ini passing dan kontrolnya yang jelek. Tidak bisa kita main taktikal kalau passing dan kontrolnya jelek. Terutama kita punya lini belakang passing yang kurang akurat. Yang pasti yang kurang nanti akan kita perbaiki di pertandingan selanjutnya," katanya.
Sementara pemain Sumut Herlina meminta maaf atas hasil buruk tersebut. Dia berharap Sumut bisa bangkit untuk bisa merebut tiket ke semi final.
"Maaf kami belum bisa menghasilkan hasil yang terbaik. Pasti kami sudah berjuang sekeras dan semampu kami. Mohon doanya untuk pertandingan selanjutnya kami akan berusaha semampu kami untuk mendapatkan hasil yang terbaik Ketika melawan Bangka Belitung," ucap Herlina.
Di kubu lawan, Pelatih Jawa Barat, Fauzi Bramantio mengatakan timnya punya keberuntungan lebih dibandingkan Sumut untuk menuntaskan peluang-peluang yang ada menjadi gol.
"Anak-anak sudah bermain maksimal, lawan juga sebenarnya luar biasa. Hanya kita lebih beruntung dan mendapatkan momen untuk menyelesaikan keadaan," ungkap Fauzi.