Medan, IDN Times- Beberapa hari jelang Liga 2, PSMS Medan dipastikan harus angkat koper dari Mess Kebun Bunga, Selasa (23/8/2022). Hal itu dikarenakan Pemko Medan selalu pemilik aset akan menjalankan proyek revitalisasi Komplek Stadion Kebun Bunga.
Skuat PSMS pun harus pindah ke Wisma Atlet Pemprov Sumut di Jalan Willem Iskandar, Pancing Medan. Wali Kota Medan, Bobby Nasution sudah menyurati manajamen PSMS soal rencana arevitalisasi tersebut per tanggal 27 Juni 2022.
Dalam surat tersebut, proyek revitalisasi Stadion Teladan dan Kebun Bunga dalam rangka persiapan Sumut menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Tahun 2024. Revitalisasi Stadion Teladan dan Lapangan Kebun Bunga ini sesuai dengan Masterplan yang Detail Engineering Design (DED) nya sedang dikerjakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan.
Dalam surat tersebut juga disebutkan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan bersama Bidang Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan telah melaksanakan Pendataan Aset yang ada di Stadion Teladan dan Lapangan Kebun Bunga yang akan dilakukan penghapusan, termasuk Gedung yang ditempati PSMS. Kemudian akan diadakan Proses Lelang Pembongkaran seluruh Aset dan dilanjutkan Lelang Pembangunan Stadion Teladan dan Lapangan Kebun Bunga sesuai dengan DED.
Untuk itu Pemko Medan meminta bantuan dan kerjasamanya untuk merelokasi gedung PSMS memersiapkan tempat latihan yang baru untuk PSMS karena Lapangan Kebun Bunga akan direvitalisasi.
Sementara itu Direktur Teknik PT. Kinantan Medan Indonesia yang menaungi PSMS, Andry Mahyar Matondang memaklumi keputusan ini. Apalagi memang proyek revitasasi ini akan membuat Stadion Kebun Bunga lebih baik.
"Kepindahan PSMS Medan ke pancing (wisma atlet) ini bentuk dukungan kita kepada program Wali Kota Medan yang ingin merevitalisasi kebun bunga, sehingga ke depan kita mendapatkan sarana yang lebih baik," kata Andry, Selasa (23/8/22) petang.
"Jadi untuk sementara kita pindah ke wisma atlet dan untuk latihan kita menggunakan Stadion Mini Pancing," sambungnya.
Andry mengatakan manajemen mendukung penuh rencana revitalisasi ini. Mereka juga sudah memersiapkan diri untuk pindah.
"Itu sementara bisa kami sampaikan supaya jangan menjadi hal-hal (isu) liar yang beredar di tengah masyarakat. Tidak ada masalah, kita mendukung dari rencana revitalisasi yang dilakukan oleh Pemko Medan," ucapnya.
"Segala bentuk hal yang dibebankan kepada kami dari Dispora Sumut tentu kami penuhi," pungkasnya.