PSDS Diisukan Dijual, Manajemen Membantah dan Pastikan Ikut Liga 3

22 Okt 2025, 11:06 WIB

Doni Hermawan

PSDS merayakan keberhasilan bertahan di Liga Nusantara (dok.PSDS)

Intinya sih...

Manajemen PSDS membantah rumor dijual ke Bontang
Wakil Wali Kota Bontang tawar Rp3 miliar untuk membeli PSDS
Pemkab Deli Serdang janjikan dukungan agar PSDS bisa tampil di Liga 3

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Deli Serdang, IDN Times- Kabar mengejutkan berembus di dunia sepak bola Sumatera Utara. Klub kebanggaan warga Deli Serdang, PSDS, dikabarkan telah dijual ke Kalimantan Timur dan berganti nama menjadi Bontang Khatulistiwa. Isu yang pertama kali mencuat di media sosial ini sontak membuat publik heboh dan menimbulkan tanda tanya besar soal masa depan “Traktor Kuning”.

Menanggapi rumor tersebut, manajemen PT Traktor Kuning Deli Serdang akhirnya buka suara. Melalui manajer klub, Herman Sagita atau akrab disapa Cinwa, pihaknya menegaskan bahwa PSDS hingga saat ini masih sepenuhnya milik masyarakat Deli Serdang.

“Yang buat siapa (bilang PSDS dijual)? Kalau mau dijual, ya harus melalui notaris dulu. Pertama-tama juga harus ada rapat persetujuan seluruh pemegang saham. Sampai saat ini belum ada keputusan untuk dijual,” tegas Herman, Rabu (22/10/2025).

1. Manajemen akui ada ketertarikan dari Wakil Wali Kota Bontang

Manajer PSDS Herman Sagita (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurutnya, banyak pihak yang masih memiliki kecintaan besar terhadap PSDS dan tidak ingin klub tersebut berpindah tangan. Meski mengakui ada tawaran dari pihak luar, termasuk dari Kalimantan Timur, keputusan akhir tetap berada di tangan para pemegang saham dan pemerintah daerah.

Cinwa bahkan membenarkan bahwa Wakil Wali Kota Bontang sempat menghubunginya dengan tawaran untuk membeli PSDS senilai Rp3 miliar. Namun, ia memastikan bahwa bukan hanya dari Bontang yang menunjukkan minat, melainkan juga beberapa pihak lain.

“Ya, memang Wakil Wali Kota Bontang itu minat. Tapi kemarin saya sudah ketemu Pak Bupati. Kesimpulannya jelas, pesan Pak Bupati jangan dijual. Kita harus tetap ikut kompetisi Liga 3. Kalau perlu, dari APBD juga bisa diberi dukungan. Pak Bupati bahkan bilang 3 miliar pun bisa dikasih, intinya dilarang dijual,” ujarnya.

2. Sempat menggelar rapat dan Pemkab Deli Serdang janjikan dukungan agar PSDS bisa tampil di Liga 3

Manajer PSDS, Herman Sagita (Dok.IDN Times/istimewa)

Cinwa menambahkan, para pemegang saham PSDS memang sempat menggelar rapat beberapa minggu lalu di Kantor Disbudporapar Deli Serdang. Pertemuan itu membahas masa depan klub, termasuk kemungkinan tampil di kompetisi musim depan. Namun, belum ada keputusan resmi yang diambil.

Pertemuan terakhir dengan Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, memberi harapan baru bagi masa depan PSDS. Pemerintah daerah disebut siap memberikan dukungan agar klub legendaris tersebut bisa kembali tampil di Liga 3 dan tetap berakar di tanah Deli Serdang.

“Dengan pertemuan kemarin bersama Pak Bupati, kita optimis PSDS bisa kembali berlaga di Liga 3. Intinya, PSDS tetap milik Deli Serdang,” tutup Cinwa.

3. Musim lalu PSDS selamat dari degradasi ke Liga 4

Pemain dan pelatih PSDS usai laga kontra Nusantara United di Stadion Baharoeddin Siregar (IDN Times/Doni Hermawan)

Diketahui PSDS terseok-seok terutama dalam persoalan finansial dalam beberapa musim terakhir. Usai berhasil promosi ke Liga 2 pada 2022/2023, PSDS kemudian terdegradasi ke Liga 3 di musim 2023/2024.

Berjuang di Liga 3 musim 2024/2025, PSDS juga sempat diisukan akan dijual. Pada akhirnya mereka menjalani kompetisi dengan finansial pas-pasan. Mereka menjadi juru kunci di putaran 1 dan 2. Namun di babak playoff, dengan bekal satu kemenangan saja, PSDS bertahan di Liga 3.