Manchester City Tersingkir, Sejarah Tottenham, Simak 5 Fakta Ini

18 Apr 2019, 07:56 WIB

Reuters

Tottenham Hotspur akhirnya menjejakkan kakinya di semifinal Liga Champions. Meski kalah 3-4 dari Manchester City di Etihad Stadium, pada leg II perempat final, Kamis (18/4), The Lily Whites melaju dengan keunggulan gol tandang setelah agregat sama kuat 4-4.

Hujan gol terjadi. Kedua tim saling kejar skor.City unggul lewat Raheem Sterling pada menit keempat. Namun Spurs bereaksi cepat dengan gol balasan Heung Min Son. Pemain yang akrab disapa Sonaldo itu bahkan membawa Spurs unggul menit ke-10.

Namun berselang semenit, City menyamakan skor lewat Silva yang memanfaatkan umpan Aguero. Gol itu memantik kepercayaan City. Menit ke-21, Raheem Sterling membawa City unggul 3-2.

City yang butuh tambahan satu gol lagi terus menekan. Usaha itu berbuah hasil menit ke-59. Aguero membawa tuan rumah unggul. Namun tiket semifinal harus buyar karena menit ke-73, Llorente mencetak gol ketiga Spurs. Tim tamu kalah tapi berpesta.

Berikut fakta di balik kemenangan Tottenham yang kami rangkum.

1. Tottenham pernah lolos ke semifinal saat UCL masih format lama

reuters

Kelolosan Spurs ke semifinal Liga Champions bukan kali pertama. Tahun 1961/62, Spurs pernah lolos ke semifinal Piala Champions. Ketika itu masih dibesut Bill Nicholson.

“Rasanya luar biasa bisa melaju ke babak semiinal Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City. Kedua partai berjalan dengan sangat kompetitif. Saya sangat senang karena kami bisa mencetak tiga gol melawan Manchester City,” tutur Mauricio Pochettino dilansir laman resmi UEFA.

2. Inggris paling sering kirim wakil ke semifinal

Reuters

Tottenham Hotspur tercatat sebagai tim ketujuh Inggris yang pernah mencapai semifinal Liga Champions. Sebelumnya ada Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Leeds United. Inggris unggul atas Spanyol.

3. Kalah, Pep Guardiola tetap buat rekor

reuters

Josep Guardiola harus bersedih karena kembali gagal membawa City juara Liga Champions. Namun Guardiola masih punya rekor yang bisa dibanggakan. Ia telah memenangkan 10 laga Liga Champions melawan tim Inggris, terbanyak di antara manajer manapun.

Namun Pep kecewa karena keputusan wasit menganulir gol Sterling. "Ini nyaris untuk handball, ini nyaris. Ini offside. Ini kejam ketika gol dinyatakan tidak sah. Oke," kata Guardiola dikutip dari BBC.

4. Thriller 5 gol dalam 21 menit adalah rekor

Reuters

Hujan 5 gol dalam 21 menit dengan kedua tim saling kejar skor menjadi gol terbanyak yang terjadi dalam waktu singkat. Terbanyak di antara semua laga Liga Champions.

5. Heung-min Son pemain Asia tersubur di UCL

Reuters

Dua gol yang dicetak gelandang asal Korea Selatan, Heung-min Son menjadikan namanya tercatat sebagai pemain Asia tersubur di Liga Champions. Son sudah mencetak 12 gol lebih banyak dari Maxim Shatskikh pemain Uzbekistan.

“Saya belum pernah melihat hal seperti ini, Ini sulit dan gila tetapi kami sangat bangga dengan rekan satu tim kami. Itu gila," kata Son dilansir BT Sport.