Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketum PSSI Sebut Nonton Timnas U-17 di Daerah Lain Belum Bisa Seramai Sumut

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Puja-puji dialamatkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, atas gelaran Piala Kemerdekaan. Baginya, fasilitas yang disajikan Stadion Utama Sumut sangat baik.

Tak menutup kemungkinan bahwa pertandingan-pertandingan berskala internasional yang dijalani Timnas Indonesia nantinya akan berkandang di Stadion Utama Sumut. Selain karena fasilitas yang mumpuni, animo penonton juga patut diacungi jempol.

1. Sumut punya stadion berfasilitas jempolan

Pertandingan Timnas Indonesia U-17 melawan Tajikistan (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Pertandingan Timnas Indonesia U-17 melawan Tajikistan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Erick Thohir menyampaikan banyak pujiannya setelah gelaran Piala Kemerdekaan 2025 berakhir. Meski bukan Timnas Indonesia U-17 yang keluar sebagai jawara, namun Erick senang atas apa yang sudah ditampilkan garuda muda.

Bukan hanya itu, Erick juga memuji Stadion Utama Sumatera Utara. Baginya, stadion ini sangat layak menjadi primadona baru dalam perhelatan pertandingan Timnas Indonesia.

"Kami PSSI bangga dan juga punya optimisme bahwa Sumut bisa juga jadi kandang timnas. Kenapa? Kita ada 3 penilaian. Pertama, fasilitasnya sangat baik. Kapasitas 25 ribu spesial untuk sepak bola saja. Kadang di tempat lain kan ada trek olahraganya," ujar Erick, Senin (18/8/2025) malam.

Konsep Stadion Utama Sumut banyak terinspirasi dari stadion-stadion yang ada di Eropa. Jarak antara lapangan dengan penonton sangat dekat, sehingga chants yang disampaikan penonton begitu terasa menggelora.

"Kita juga lihat lapangan untuk latihan sudah memadahi. Nanti ditambah lagi saya dengar ada Stadion Teladan, ini luar biasa. Kedua, keseriusan Gubernur, Bupati, yang luar biasa. Kalau kita buat event begini, pasti punya standard. Jangan sampai kita mengecewakan penonton, Pemda, atau tim tamu. Karena tim tamu yang akan bicara ketika ada event internasional," lanjutnya.

2. Erick Thohir puji antusiasme warga Sumut nonton TImnas U-17

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pertandingan pamungkas antara Indonesia U-17 melawan Mali U-17 dihadiri 21.991 penonton. Jumlah ini disebut Erick sangatlah banyak mengingat yang bermain hanyalah pemain kelompok umur saja.

"Penontonnya luar biasa. Ini dari 2 hari terakhir ketika Timnas main, hampir 22 ribu. Saya rasa untuk pertandingan U-17 internasional, daerah lain belum bisa sepadat hadirnya penonton di Sumut. Ini luar biasa," puji Erick.

Melihat banyaknya kelebihan dan faktor-faktor pendukung, Erick memperbesar kemungkinan untuk dihelatnya sejumlah pertandingan akbar di Stadion Utama Sumut. Ia akan berkoordinasi dengan PSSI dan pemerintah daerah untuk mewujudkan ambisi ini.

"Di PSSI nanti diskusi. Saya harap Gubernur bisa singgah ke Jakarta mendiskusikan kerjasama lebih dalam ke depannya," pungkasnya.

3. Pelatih Mali: Indonesia lawan yang menyulitkan

Pelatih Mali U-17 Adama saat konferensi pers (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Pelatih Mali U-17 Adama saat konferensi pers (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pada pertandingan terakhir Piala Kemerdekaan 2025, Indonesia gagal meraih kemenangan melawan Mali. Tim besutan Adama Diallo memamg cukup superior dengan meraih 3 kemenangan sekaligus.

Namun, bukan berarti Timnas Indonesia tampil jelek. Bahkan pelatih Mali memuji permainan apik Timnas Indonesia yang dianggap menyulitkan mereka mencetak gol.

"Ketiga tim lawan kami semuanya bagus. Tak ada pertandingan yang mudah bagi kami. Tapi memang, melawan Indonesia sangat menyulitkan. Karena mereka main di hadapan publik sendiri," aku Adama Diallo.

Bukan hanya bagi Timnas Indonesia, pertandingan di Piala Kemerdekaan juga penting bagi Mali. Terlebih mereka juga merupakan partisipan Piala Dunia di Qatar dan menjadi salah satu tim yang banyak divaforitkan.

"Pertama saya senang sekali para pemain dapat top score dan the best player. Terima kasih juga pada Pemerintah Indonesia atas kesempatnnya mengundang kami dan sambutan hangat masyarakat Indonesia pada kami. Kami tetap bekerja keras. Target kami nanti di piala dunia," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us