Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kabar Duka, Mantan Pelatih PSMS dan Sada Sumut Suharto AD Meninggal

Pelatih Sada Sumut di putaran pertama, Suharto AD (Dok.Sada Sumut)
Pelatih Sada Sumut di putaran pertama, Suharto AD (Dok.Sada Sumut)

Medan, IDN Times- Kabar duka hadir dari dunia sepak bola Sumatra Utara. Mantan pelatih PSMS dan Sada Sumut Suharto AD mengembuskan napasnya yang terakhir, Sabtu (23/5/2025) pukul 14.25 WIB.

Kabar ini sudah dikonfirmasi ke keluarga. Suharto meninggal di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan setelah berjuang melawan penyakitnya. Diketahui Suharto menderita stroke sejak akhir tahun 2023 lalu. Dia juga sebelumnya menderita beberapa penyakit lainnya.

Suharto meninggal di usia 59 tahun. Ia meninggalkan enam orang anak. 

Suharto beberapa kali memang harus bolak-balik rumah sakit. Saat terakhir kali bersua dengan para jurnalis tahun lalu, Suharto menyampaikan harapannya kembali ke lapangan hijau. 

"Doakan saya cepat sembuh. Saya ingin segera kembali ke lapangan," kata Suharto di atas kursi roda saat itu.

Sejak masih bermain Suharto adalah striker andalan di PSMS dan PON Sumut. Bahkan pria kelahiran Rambung Sialang, Sergai ini yang terakhir kali membawa Sumut meraih medali emas cabang sepak bola PON lewat golnya pada tahun 1989.

Di dunia kepelatihan, Suharto kerap bolak balik dipercaya menangani PSMS di beberapa musim berbeda. Mulanya di Piala Caltex 1995 bersama PSMS. Kemudian di Liga Indonesia 1996-1997 sebagai pelatih muda yang baru pensiun dari pemain. Suharto kembali lagi ke PSMS tahun 2010/2011 menggantikan Rudi Keltjes, dan 2012/2013 menggantikan Raja Isa. Sayangnya PSMS degradasi dari ISL di tahun 2012/2013 itu.

Suharto kembali lagi dipercaya membesut PSMS di Piala Kemerdekaan 2015. Hasilnya PSMS berhasil menjadi juara. Itu menjadi prestasi terbaik Suharto di PSMS. Terakhir dia di PSMS saat menjadi asisten dari Peter Butler di Liga 1 2018. Suharto juga sempat menangani PS TNI di Liga 1.

Selanjutnya Suharto melalang buana di kompetisi Liga 3. Dia membesut Bhinneka FC di babak regional Sumatra Liga 3 2019. Tapi Bhinneka gagal ketika itu.

Kemudian Suharto sempat dipercaya menangani PON Sumut 2020. Namun sebulan sebelum keberangkatan dia didepak. Di Liga 3 tahun 2021-2022 ini, Suharto awalnya menangani tim pendatang baru, Batubara Bisa FC. Sayangnya gagal di babak penyisihan grup. 

Suharto kemudian dipercaya menangani Karo United yang melakukan pergantian pelatih jelang babak 64 Besar nasional. Hasilnya Karo United dibawanya juara Liga 3 nasional tahun 2022.

Di Liga 2 2022/2023, Suharto membawa Sada Sumut di peringkat 2 klasemen grup Barat. Namun saat itu kompetisi hanya berjalan separuh musim karena tragedi Kanjuruhan.

Kemudian di musim 2023/2024, Karo United berganti nama menjadi Sada Sumut dan Suharto masih dipercaya sebagai pelatih kepala.

Sayangnya selama separuh musim, Sada Sumut berada di peringkat 5 klasemen. Suharto kemudian berpisah dengan Sada Sumut FC.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us