Medan, IDN Times- Stadion Teladan Medan akan segera berganti wajah. Desain baru stadion yang berdiri sejak tahun 1950 ini sudah difixkan. Hal itu disampaikan saat ekspose desain Stadion Teladan oleh pihak PT Pandu Persada di depan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Dalam desain tersebut, stadion yang selama ini jadi kandang PSMS Medan itu terlihat berubah total dengan seluruhnya menjadi kursi single seat dan tribun tertutup. Berikut ulasannya soal desain stadion Teladan.
Pihak PT Pandu Persada dalam pemaparannya menyebutkan untuk meningkatkan kualitas fungsi bangunan sesuai standar AFC maka diperlukan renovasi berat.Menariknya meski berubah total, ciri khas Stadion Teladan dengan menara di depan tetap dipertahankan.
Dengan pembangunan ini Stadion Teladan akan berkapasitas 21 ribu. Selama ini tidak ada jumlah yang multak soal kapasitas stadion karena tidak single seat. Kerap disebutkan stadion ini berkapasitas 20 ribu penonton.
Selain itu stadion juga akan memberi akses untuk disabilitas yang menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan ini adalah standar FIFA, AFC, juga Permenpora Nomor 7 Tahun 2021.
Sedangkan desain eksterior Stadion Teladan akan memiliki 6 tekuk menyimbolkan 6 klub yang bergabung menjadi PSMS. Eksterior ini juga bercorak semut beriring yang menyimbolkan persatuan dan kerja sama. Selain itu lintasan lari juga ditiadakan untuk mengadopsi desain stadion-stadion modern. Itu juga jadi masukan dari Kementerian PUPR.
Revitalisasi ini juga akan menambahkan ruang terbuka publik di Medan. Ruang publik itu akan terdapat di area depan Stadion Teladan. Diharapkan ruang publik ini disenangi masyarakat baik pada siang maupun malam hari.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Penataan Ruang Kota Endar Sutan Lubis mengatakan, karena keterbatasan APBD Medan, dana pembangunan Stadion Teladan ini diharapkan ditampung dalam APBN.
"Selain itu Kementerian Olahraga juga telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian PUPR agar dilakukan revitalisasi Stadion Teladan," ungkapnya.
Ia berharap percepatan perencanaan ini pembangunan fisik dapat segera dilakukan dengan menggunakan dana APBD pada tahun 2023.
Sementara Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan yang perlu diperhatikan adalah perawatan setelah stadion ini tuntas direvitalisasi. Selama ini banyak stadion baru di luar daerah yang mangkrak karena tidak dirawat.
"Hal lain yang perlu dipikirkan, adalah bagaimana perawatan setelah pembangunan selesai. Jangan sampai selesai dibangun, perawatannya tidak layak," kata Bobby.
Bobby Nasution juga mengingatkan agar desain juga memfasilitasi keberadaan pelaku UMKM di Stadion Teladan. Harus ada perencanaan detail yang mengatur soal tata letak pelaku UMKM, baik yang sudah punya brand maupun yang belum punya brand. Baik ada atau tidak ada pertandingan, aktivitas di ruang publik ini tetap berjalan.