Deli Serdang, IDN Times - Pertandingan seru terjadi di hari terakhir gelaran Piala Kemerdekaan 2025. Tajikistan U-17 imbang 3-3 melawan negara tetangganya Uzbekistan U-17 di Stadion Utama Sumatra Utara, Senin (18/8/2025).
Hasil imbang ini membuat Uzbekistan menjadi juru kunci di piala kemerdekaan. Sementara Tajikistan menempati peringkat ketiga karena berhasil menahan imbang Uzbekistan dan Timnas Indonesia.
Skema permainan yang disiplin ditunjukkan oleh Uzbekistan U-17 saat menghadapi negara tetangganya, Tajikistan U-17, di Piala Kemardekaan 2025. Seolah tak mau mengulang kesalahan yang sama saat melawan Mali dan Indonesia, Uzbekistan kini menunjukkan tajinya di pertandingan terakhir.
Meski tak dominan menguasai bola, namun Uzbekistan menjawab dengan permainan yang solid dan efektif di babak pertama. Hasilnya, gol cepat mereka pertontonkan. Melalui kaki pemain bernomor punggung 17, Jakhongirmirzo Uktamboev, Uzbekistan mencetak skor. Gol yang tercipta pada menit ke-6 memanfaatkan kemelut yang terjadi di kotak penalti. Jakhongirmirzo Uktamboev dengan leluasa menjebol gawang Tajikistan.
Tak mau kalah, Tajikistan mulai bereaksi. Tim asuhan Marco Ragini itu tampil menyerang dan membombardir lini pertahanan Uzbekistan. Hasilnya, menit ke-17 Tajikistan mampu membalas. Melalui skema tiki-taka dan diakhiri umpan silang, Ibragimzoda Abdullo membuat skor menjadi 1-1.
Pada babak pertama ini, memang Uzbekistan yang lebih sering ditekan, namun permainan yang solid membuat mereka mampu membendung semuanya. Bahkan Uzbekistan alih-alih mampu mencetak angka lagi.
Lewat skema serangan balik, Uzbekistan membobol gawang negara tetangganya. Umpan terobosan lambung yang ciamik diteruskan dengan aksi individu. Pergerakan lincah Jakhongirmirzo Uktamboev membuatnya mampu membuat brace.
Tajikistan yang bermain terbuka semakin dimanfaatkan Uzbekistan. Hasilnya, mereka semakin memperlebar keunggulan. Kini giliran Akhrorbek Ravshanbekov yang mencatatkan namanya di papan skor.
Gol yang dicetak pada menit ke-33 ini terbilang sangat epik. Akhrorbek Ravshanbekov melakukan skema tendangan plessing dari luar kotak penalti dan mengarahkannya ke sisi kiri gawang Tajikistan. Keunggulan Uzbekistan 3-1 bertahan sampai turun minum.
Pertandingan 2 tim Asia Tengah kembali dimulai. Di awal babak kedua, Tajikistan kembali tancap gas. Sejak pluit dibunyikan, Tajikistan berkali-kali melakukan serangan. Seolah tak mau pertandingan terakhir di Piala Kemerdekaan berakhir di dasar klasemen, Tajikistan terus menekan.
Beberapa peluang dihasilkan para pemain Tajikistan. Namun berkali-kali pula berhasil dimentahkan bek-bek cekatan Uzbekistan.
Namun keinginan mereka memperkecil ketertinggalan akhirnya terjawab. Pemain Tajikistan di langgar di dalam kotak penalti.
Pemain pengganti, Odilzoda Mehrubon, yang dipercaya sebagai eksekutor mampu menuntaskan misinya. Tajikistan berhasil memangkas jarak dengan Uzbekistan.
Saat permainan memasuki menit ke-85, momen epik tercipta. Tanpa disangka-sangka Tajikistan kembali mengamuk.
Lewat kaki sang striker, Ashuralizoda Nazrullo, Tajikistan mampu bangkit dan menyamakan skor menjadi 3-3. Gol dicetak Ashuralizoda dari sisi kanan. Bola yang dilesakannya sempat membentur tiang gawang, namun pada akhirnya memantul dan masuk ke dalam.
Pertandingan 2 negara tetangga di Asia Tengah ini semakin berapi-api. Uzbekistan yang selalu diserang juga beberapa kali mulai membalas.
Namun sayang peluang-peluang yang coba diciptakan berhasil dimentahkan. Kedua tim pada akhirnya harus berpuas diri dengan berbagi poin. Skor 3-3 bertahan sampai akhir pertandingan.
Dengan hasil ini, Uzbekistan U-17 menjadi tim juru kunci di klasemen Piala Kemerdekaan dengan poin 1. Sementara Tajikistan yang sebelumnya berhasil menahan imbang Timnas Indonesia berada di posisi ketiga dengan poin 2.