Diberi 2 Kali 'Hadiah' Penalti, Garudayaksa Kalahkan PSMS Medan
Deli Serdang, IDN Times- Harapan PSMS Medan untuk mempersembahkan kemenangan di hadapan publik sendiri sirna sudah. Dua kali hukuman penalti menjadi mimpi buruk bagi “Ayam Kinantan” yang harus mengakui keunggulan Garudayaksa FC 0-2 pada laga pekan kedelapan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Utama Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025) malam.
Laga yang disaksikan ribuan suporter ini sejak awal berjalan panas dan penuh tensi tinggi. Garudayaksa tampil dominan, menekan sejak peluit pertama dibunyikan. Tekanan intens dari tim tamu asuhan Khamid Mulyono membuat PSMS kesulitan keluar dari tekanan dan gagal menemukan ritme permainan terbaiknya.
Petaka pertama datang di menit ke-20. Bola hasil umpan silang mengenai tangan bek PSMS Erwin Gutawa di kotak terlarang. Wasit Fibay tanpa ragu menunjuk titik putih. Everton Nascimento yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna, menaklukkan kiper Reky Rahayu di menit ke-23 untuk membawa Garudayaksa unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, PSMS mencoba bangkit dengan perubahan strategi. Pelatih Welliansyah menarik keluar Reyki Fariz dan memasukkan Syifa Marhaen guna memperkuat lini tengah. Beberapa peluang sempat tercipta melalui Arif Setiawan dan Kardinata Tarigan, namun belum ada yang mampu menembus gawang lawan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, PSMS tampil lebih agresif. Serangan cepat dari sisi kanan sempat membuka peluang bagi Ari Maring, namun tembakannya masih melambung di atas mistar. Permainan semakin terbuka, kedua tim saling jual-beli serangan.
Namun, malapetaka kembali menimpa PSMS di menit ke-72. Setelah meninjau tayangan VAR, wasit kembali menghadiahkan penalti bagi Garudayaksa. Kali ini Ryu Seung-Woo menjadi algojo dan dengan tenang menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-75.
Keputusan tersebut memicu protes keras dari kubu PSMS. Asisten pelatih Welliansyah diganjar kartu kuning karena dinilai terlalu vokal, sementara M. Hidayat mendapat peringatan akibat tekel keras. Suasana di tribune pun sempat memanas ketika sebagian suporter melemparkan botol ke lapangan sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan wasit.
Meski melakukan beberapa pergantian untuk menambah daya gedor, PSMS tetap gagal menembus pertahanan rapat Garudayaksa hingga peluit panjang dibunyikan. Kekalahan ini membuat PSMS gagal memperpendek jarak di papan klasemen, sementara Garudayaksa FC semakin kokoh di puncak dengan rekor tak terkalahkan yang berlanjut hingga pekan kedelapan.











