Medan, IDN Times- Keberhasilan Indonesia lolos ke Piala Asia disambut suka cita. Betapa tidak, sudah 15 tahun Garuda tak tampil di ajang sepak bola terbesar Benua Asia tersebut. Terakhir Indonesia mentas tahun 2007.
Kini di bawah asuhan Shin-tae Yong, Indonesia berhasil lolos setelah menjadi runner up terbaik. Bicara Piala Asia, ada beberapa pemain Medan yang pernah terlibat. Mereka
Slamet Riyadi menjadi salah satu pemain yang dipanggil Nandar Iskandar memperkuat timnas di Piala Asia 2000. Saat itu Slamet Riyadi tampil apik bersama PSMS Medan dengan posisinya sebagai libero. Sebagai kapten PSMS dibawanya ke semi final Liga Indonesia.
Maka, wajar namanya masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Nandar ke timnas. Bersama beberapa bek-bek papan atas lainnya kala itu seperti Eko Purjianto, Bejo Sugiantoro, dan Jet Donald Laala.
Slamet memang hanya duduk di bangku cadangan saat laga pertama kontra Kuwait yang berakhir tanpa gol. Namun saat lawan China, Slamet masuk menggantikan Jet Donald yang digantikan di menit ke-20. Saat itu China sudah unggul 3-0 padahal laga baru 10 menit. Pada akhirnya timnas kalah 4-0.
Slamet kemudian jadi starter saat laga kontra Korea Selatan. Dia tampil 90 menit. Indonesia harus tersingkir setelah kalah 0-3 lewat hatt-rick Dong-gook Lee.
Sahari Gultom juga masuk menjadi skuat di Piala Asia 2000. Seperti Slamet Riyadi itu juga berkat penampilan gemilangnya bersama PSMS Medan. Sahari ikut berjuang di Kualifikasi Piala Asia. Dia tampil saat Indonesia menentukan tiket usai berpesta gol 9-2 ke gawang Kamboja.
Namun saat turnamen, Sahari hanya duduk manis di bench karena berstatus kiper ketiga di bawah Hendro Kartiko dan I Komang Putra.
Mahyadi Panggabean juga dipanggil timnas karena tampil ciamik bersama PSMS Medan. Saat itu Ayam Kinantan bersaing memerebutkan gelar juara di Liga Indonesia 2007/2008. Namun sebelum itu Mahyadi berkesempatan dipanggil Ivan Kolev ke Piala Asia 2007.
Saat itu Indonesia tampil sebagai tuan rumah bersama tiga negara lainnya. Mahyadi tampil sebagai starter pada laga kontra Bahrain. Saat itu di Gelora Bung Karno, Indonesia menang 2-1 lewat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Di duga laga berikutnya, Mahyadi tak turun.
Markus Horison atau Markus Haris Maulana tampil di Piala Asia 2007. Dia menjadi pelapis Jendri Pitoy. Saat itu Markus dipanggil karena tampil apik bersama PSMS Medan.
Dia memang hanya duduk di bench saat Indonesia mengalahkan Bahrain 2-1 dan kalah dari Arab Saudi 1-2. Indonesia masih berkesempatan lolos pada laga terakhir kontra Korea Selatan.
Kolev akhirnya memutuskan memainkan Markus di Gelora Bung Karno. Markus tampil gemilang di laga tersebut. Meskipun akhirnya kalah 0-1 lewat gol Kim Jung Woo. Dia berhasil membendung berbagai peluang Taeguk Warriors.